Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2014, 09:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY

 


KOMPAS.com
 - Pria atletis dan langsing cenderung lebih menarik dibandingkan dengan pria gemuk. Anggapan menarik tersebut ternyata bukan tanpa alasan, secara alamiah seseorang dapat mengenali orang lain yang lebih sehat dan tertarik kepadanya.

Sebuah studi mengungkapkan, kekuatan seseorang terhadap mikroba penyebab penyakit berkaitan dengan penampilan menariknya. Sehingga pria atletis dan langsing cenderung lebih lebih resisten terhadap mikroba, khususnya pada saluran pernapasan.

Peneliti mengatakan, wanita lebih tertarik pada pria yang tampak sehat karena secara alamiah mereka dapat mengetahui bahwa pria yang terlihat sehat juga memiliki kemampuan lebih baik dalam melawan mikroba penyebab penyakit.
 
"Dilihat dari segi evolusi, karakter wajah dan tubuh tertentu dapat menunjukkan bahwa seorang individu lebih baik secara genetika dan kesehatan, faktor penting dalam pemilihan pasangan," jelas Boguslaw Pawlowski, ketua studi dari University of Wroclaw.
 
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Human Biology tersebut menunjukkan, jumlah dan tipe mikroba dalam saluran pernapasan pria dapat menjadi indikator yang jujur kondisi biologis mereka.
 
Peneliti menemukan, satu aspek kunci kesehatan adalah yang disebut "imunokompeten", kemampuan sistem imun seseorang untuk melawan mikroba penyebab penyakit dan ancaman lainnya. Semakin menarik seorang pria, semakin resisten dirinya terhadap mikroba.
 
Salah satu cara untuk mengukur kekuatan sistem imun adalah dengan melihat jumlah dan tipe mikroba pada saluran pernapasan. Powlowski dan timnya kemudian melakukan pengukuran tersebut, sekaligus tinggi dan berat badan pada peserta yang terdiri dari pria maupun wanita, serta rasio pinggang dan panggul khusus peserta wanita.
 
Peneliti mengambil apusan dari hidung dan tenggorokan 90 pria sehat dan 103 wanita sehat untuk mengetahui jumlah dan tipe mikroba di sana. Mereka menemukan, pria dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih kecil cenderung memiliki koloni mikroba penyebab penyakit yang lebih sedikit pada hidung dan tenggorokannya.
 
Sebaliknya, pria dengan IMT lebih besar lebih mungkin untuk membawa mikroba penyebab penyakit. Namun hubungan tersebut tidak terlihat pada kelompok peserta wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com