Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2014, 16:26 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

KOMPAS.com -
Presenter dan aktor Ananda Rusdiana alias Omesh mengaku bersyukur karena buah hati tercintanya mendapatkan ASI eksklusif. Padahal, ia dan istri, Dian Ayu Lestari, pernah panik karena ASI tak kunjung keluar setelah persalinan.
 
Sejak awal Omesh dan Ayu sudah mengetahui pentingnya pemberian ASI sehingga menginginkan putri mereka, Btari Embun Anandayu, mendapatkan ASI secara eksklusif. Namun mungkin karena kelelahan dan belum memiliki pengalaman sebelumnya, ASI Ayu tidak keluar banyak.
 
"Mungkin hanya dua tetes keluarnya. Ditambah lagi saat itu Embun (mengalami) kuning karena bilirubinnya rendah. Ya, maklum saat itu jarang ada matahari, Embun jarang dijemur," cerita Omesh saat ditemui dalam acara SelebrASI, Sabtu (19/4/2014) di Jakarta.
 
Omesh lalu bertanya pada banyak pihak. Pasalnya, keadaan kuning yang dialami Embun berarti putrinya itu membutuhkan ASI yang banyak. Mereka pun memutuskan untuk mencari donor ASI. 
 
"Setelah bertanya sana-sini, donor ASI kami dapat dari kerabat sendiri. Sepupu saya saat itu juga tengah menyusui dengan stok ASI yang melimpah," katanya.
 
Embun pun akhirnya sempat mendapat donor ASI meskipun hanya sekitar satu botol. Sementara itu Omesh berusaha membuat Ayu rileks sehingga ASI-nya lancar. Syukurlah, satu hari setelahnya ASI Ayu mulai keluar lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan putrinya.
 
Menurut Ayu, kepanikan saat ASI belum keluar beberapa waktu setelah melahirkan sebenarnya tidak perlu terjadi. "Karena sebenarnya bayi yang baru lahir masih mendapat makanan dari plasenta dan cadangan makanan yang di dalam dirinya pun masih cukup untuk beberapa hari," katanya.
 
Omesh mengatakan, dukungan suami terhadap istri yang menyusui dapat memberikan efek psikologis yang positif sehingga melancarkan ASI. Ia pun mengaku selalu berusaha untuk membahagiakan istrinya.
 
"Dengan kasih sayang yang tidak ternilai pastinya, sekaligus tas mahal, rumah, mobil ha-ha-ha," ungkapnya berseloroh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com