Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2014, 15:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com — Setiap sel dalam tubuh kita memiliki 46 kromosom. Satu sel dari ibu, dan yang lain dari ayah. Dua dari 46 kromosom ini, yang disebut X dan Y, merupakan kromosom seks yang menentukan seseorang itu akan menjadi laki-laki atau perempuan.

Perempuan memiliki sepasang kromosom X, sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Adapun satu sisa kromosom lain disebut autosom. Sebuah penelitian beberapa waktu lalu menunjukkan adanya penurunan jumlah kromosom Y pada tubuh laki-laki modern. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa kaum Adam terancam punah. Maklum saja, jumlah kelahiran bayi-bayi perempuan memang jauh lebih banyak dibanding kelahiran bayi laki-laki.

Namun, kekhawatiran tersebut berhasil dipatahkan oleh studi terbaru. David Page, Direktur Whitehead Institute for Biomedical Research di Cambridge, mengatakan, kromosom Y berperan lebih penting daripada menentukan jenis kelamin.

"Kira-kira terdapat selusin gen di kromosom Y yang aktif dalam banyak sel dan jaringan di seluruh tubuh. Maka dari itu, kromosom ini tidak bisa hilang begitu saja," ujarnya.

Kesimpulan hasil riset yang dilakukannya menunjukkan, gen pada kromosom Y aktif di seluruh tubuh dan berperan dalam perbedaan penyakit pria dan wanita, termasuk tingkat keparahannya. Peran ini bahkan dianggap lebih banyak dibandingkan dengan perannya dalam menentukan jenis kelamin.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tersebut juga menemukan, agar organisme bisa berlanjut hidup, banyak gen dari kromosom Y yang kopiannya harus berpasangan dengan gen dari kromosom X. Dengan kata lain, akan sangat fatal bagi organisme untuk kehilangan kopian kromosom Y dari gen-gen tersebut.

"Evolusi menunjukkan betapa pentingnya bagi gen-gen ini untuk menjaga kelangsungan hidup organisme. Mereka telah dipilih dan dimurnikan dalam waktu yang lama," ujar penulis studi, Winston Bellott, dari Washington University di St Louis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com