Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2014, 11:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

 

KOMPAS.com — Meskipun mematikan, kanker merupakan penyakit yang bisa dicegah. Diet yang sehat dan kaya antioksidan adalah salah satu kuncinya. Dasar dari diet yang perlu dilakukan adalah kombinasi dari membatasi dan menghindari makanan pemicu, dan memperbanyak makanan yang mampu melawan kanker.

Rekomendasi diet untuk melawan kanker itu pun dipublikasi dalam Journal of the American College of Nutrition. Dalam rekomendasi tersebut dijelaskan enam poin pola makan yang mampu membantu mengurangi risiko kanker. Berikut enam poin tersebut.

1. Makan lebih banyak buah dan sayuran, terutama sayuran berdaun hijau untuk mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.
Semua dokter setuju diet berbasis tanaman dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Dr Paul Talalay, profesor dari John Hopkins University yang tidak terlibat dalam studi, menjelaskan, buah dan sayur mengandung senyawa protektif, fitokimia antioksidan. Itulah yang membuat mereka bisa melindungi tubuh dari kanker.

2. Makan produk kedelai untuk mengurangi risiko dan kekambuhan kanker payudara
Produk kedelai, seperti tempe atau tahu, juga memiliki senyawa yang bersifat protektif. Mengganti daging dengan produk kedelai akan mengurangi konsumsi lemak dan senyawa kimia lain yang memicu kanker dan penyakit jantung.

3. Batasi atau hindari produk susu untuk mengurangi risiko kanker prostat
Banyak studi membuktikan hubungan produk susu dengan kanker prostat, tetapi penyebabnya bisa jadi berasal dari kalsium. Kendati demikian, studi lain menyebutkan, produk susu mampu menurunkan risiko kanker kolorektal. Karena itu, bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat, ada baiknya untuk membatasi konsumsi produk susu.

4. Batasi dan hindari alkohol untuk mengurangi risiko kanker mulut, faring, laring, esofagus, kolon, rektum, dan payudara
Sebuah studi melaporkan, konsumsi segelas minuman beralkohol dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kanker mulut, faring, dan laring sebanyak 24 persen. Sedangkan konsumsi dua hingga tiga minuman beralkohol dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebanyak 21 persen. Namun, studi lainnya pun ada yang mengatakan konsumsi minuman beralkohol juga dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Karena itu, pembatasan adalah hal yang paling mungkin dilakukan.

5. Hindari daging merah dan olahan untuk mengurangi risiko kanker kolon dan rektum
Anjuran ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Studi skala besar dari Harvard School of Public Health mengungkapkan, konsumsi rutin daging merah dan olahan seperti sosis akan meningkatkan risiko kematian prematur.

6. Hindari daging yang dibakar, digoreng, dan dipanggang untuk mengurangi risiko kanker kolon, rektum, payudara, prostat, ginjal, dan pankreas
Saat dimasak dengan cara-cara tadi, daging akan mengeluarkan senyawa karsinogenik atau pemicu kanker yang disebut senyawa heterosiklik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com