Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2014, 07:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com - Selain beristirahat, mengompres adalah tindakan yang banyak dilakukan saat ada anggota keluarga yang demam tinggi. Secara umum ada tiga jenis kompres, yakni kompres air hangat, dingin, dan juga es. Namun, seringkali orang melakukan kesalahan memilih kompres.

Kepala Seksi PMR dan Relawan Palang Merah Indonesia cabang Jakarta Agus Bastian mengatakan, ketiga jenis kompres digunakan untuk pertolongan kondisi tubuh yang berbeda. Salah-salah mengompres bisa menimbulkan gejala yang lebih parah daripada sebelumnya.
 
Nah, supaya tidak salah dalam mengompres, Agus menuturkan, fungsi dari masing-masing kompres berikut ini.
 
1. Kompres air hangat
Kompres jenis ini sangat cocok digunakan untuk menurunkan demam. Air hangat bukannya menambah suhu tubuh menjadi lebih hangat, tetapi justru akan menyerap panas dari dalam tubuh sehingga mampu menurunkan demam.
 
Kompres hangat juga dapat digunakan untuk memperlancar sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan memberikan rasa tenang. Suhu air yang disarankan untuk kompres hangat adalah sekitar 40-50 derajat celcius.
 
2. Kompres air dingin
Kompres air dingin digunakan untuk menyejukkan tubuh di saat udara panas. Namun tidak digunakan untuk demam. Saat digunakan untuk demam, kompres dingin memang cepat menurunkan panas tubuh, tapi karena produksi panas tubuh tidak secepat penurunannya, pasien justru akan mengalami hipotermia atau kedinginan.
 
"Tetapi jangan artikan hipotermia seperti kondisi kedinginan parah di pegunungan, karena sebenarnya menggigil saja sudah menjadi tanda-tanda dari hipotermia," papar Agus dalam Workshop First Aid oleh Epic Nimbrung Asyik Kumpul (ENAK) di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
 
Suhu yang disarankan untuk kompres air dingin adalah suhu air keran. Agus tidak menyebutkan angka pastinya karena suhu air keran akan berbeda dari satu tempat dengan tempat yang lainnya.
 
3. Kompres es
Bila mengalami luka, baik terbuka maupun memar, maka kompres es lah yang paling cocok untuk digunakan. Ini karena kompres es dapat membantu membekukan darah sehingga bila terdapat luka, pendarahan tidak akan semakin lama. Kompres es juga mampu meredam rasa nyeri yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah saat terjadi luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com