Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2014, 11:13 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber Dailymail

 

 

KOMPAS.com - Di tengah kesibukan yang padat, banyak orang yang mengeluhkan tidak bisa mendapat tidur yang cukup. Kurang tidur memang berdampak buruk, mulai dari sulit berkonsentrasi hingga membuat nafsu makan meningkat. Namun, peneliti juga telah memperingatkan bahaya terlalu banyak tidur. Lantas, berapa lama waktu ideal untuk tidur?

Shawn Youngstedt, profesor di Arizona State University Phoenix, peneliti durasi tidur mengatakan, durasi tidur tujuh jam sehari paling ideal karena angka kematian dan kesakitan lebih kecil. "Tidur delapan jam atau lebih secara konsisten dapat membahayakan," ujarnya.

Dalam studi baru tersebut, Youngstedt dan timnya menganalisa 9.000 orang yang berusia 50-64 tahun. Ternyata peserta yang tidur kurang dari enam jam dalam sehari dan yang lebih dari delapan jam sehari memiliki kemampuan mengingat dan membuat keputusan yang lebih rendah daripada yang tidur selama tujuh jam.

Peneliti dari University of Warwick juga mengungkapkan, kemampuan otak hanya menurun pada orang usia lanjut usia 65-89 tahun bila mereka tidur terlalu lama.

Studi baru yang dipublikasi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menekankan, sebenarnya manusia tidak membutuhkan tidur sebanyak yang mereka pikir. Dalam percobaannya, peneliti menganalisa lima orang dewasa yang hidup selama dua bulan dalam kondisi tanpa jam, listrik, atau air yang mengalir.

Mereka rata-rata tidur 1,5 jam lebih banyak dan tidur dua jam lebih awal. Namun secara keseluruhan mereka rata-rata tidur selama 7,2 jam setiap harinya.

Profesor Jim Horne, ahli saraf dari Loughborough University mengatakan, kebanyakan orang mungkin sudah cukup tidur tetapi masih meyakini dirinya kurang tidur. Beberapa studi besar dalam 40 tahun terakhir menunjukkan, rata-rata orang tidur lebih banyak dari yang dibutuhkannya.

"Banyak ketakutan akan penyakit yang ditimbulkan dari kurang tidur, padahal faktanya bahaya terbesar dari kurang tidur adalah kecelakaan lalu lintas, seperti tertidur saat sedang menyetir kendaraan," terang Horne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com