Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2014, 17:22 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi buah dan sayur merupakan kunci menjaga tubuh tetap sehat, terhindar dari penyakit kronik seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), diabetes, dan stroke.

Sayangnya, baru sebagian kecil saja orang dewasa yang sudah mencukupi kebutuhan konsumsi buah dan sayurnya setiap hari. Sebuah studi internasional menyebutkan, 88 persen orang dewasa belum makan buah dan sayuran setiap harinya.

Bukan hanya itu, di beberapa negara di dunia, meski penduduknya tercatat sudah cukup mengonsumsi sayur dan buah, ternyata mayoritas belum cukup mengonsumsi fitonutrien atau senyawa dari tumbuhan yang bermanfaat bagi tubuh. Ini karena mereka hanya mengonsumsi sayur dan buah dengan jenis yang itu-itu saja.

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Untuk mencegah penyakit kronik, organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi sayur dan buah setiap harinya harus mencapai paling tidak 400 gram atau lima sajian setiap harinya. Namun jumlah saja ternyata tidak cukup, variasi jenis pun menjadi poin yang saat ini sedang ditekankan oleh peneliti.

Sayur dan buah mengandung substansi bioaktif yang dikenal dengan fitronutrien. Secara alami, substansi ini melindungi vitalitas dari tanaman. Sebagian melindungi tumbuhan dan buahnya dari radiasi sinar ultraviolet dan sebagian lagi melindungi dari serangan binatang.

Sejumlah studi menunjukkan fitonutrien, sebagai bagian dari diet manusia, juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan manusia. Beberapa di antaranya membantu mencegah kebutaan karena usia tua, ada juga yang berfungsi dalam melindungi ingatan.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

Salah satu fitonitrien, flavonoid kuersetin yang ditemukan dalam apel dan bawang menunjukkan dampak antioksidan penting yang mencegah kanker. Tidak hanya itu, fitonutrien juga membantu tubuh tetap kuat setiap kali makan sayuran.

Dalam studi baru ini, peneliti asal California State University dan Nutrilite Health Institute mengungkap berapa banyak fitonutrien yang perlu dikonsumsi setiap harinya di dunia. Mereka mengestimasi, agar cukup mengonsumsi fitonutrien, maka orang perlu makan sayur dan buah dengan jenis yang bervariasi.

Studi menemukan, total fitonutrien orang yang makan sayur dan buah lima kali sehari bisa lebih sedikit daripada fitonutrien yang dikonsumsi oleh orang yang kurang dari lima kali sehari dengan sumber yang lebih bervariasi. Karena itu, peneliti menyimpulkan, makan sayur dan buah yang bervariasi bahkan lebih penting daripada makan dengan jumlah yang sesuai rekomendasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penampakan Vatikan Jelang Pemilihan Paus Baru, Cerobong Konklaf Mulai Dipasang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau