Harga ginseng memang tidak murah, ginseng merah korea konon merupakan jenis yang paling mahal. Menurut William Adi Teja, ahli obat tradisional Tiongkok, harga satu kilogram ginseng merah hampir mencapai Rp 2 juta. Sementara itu ginseng putih biasa, harga perkilonya Rp 900 ribu. Tapi harga tersebut belum seberapa dibanding dengan ginseng liar yang harganya mencapai 200 juta rupiah perkilogram.
Ginseng merah memang lebih sulit ditanam dan langka. Salah satu tempat yang menjadi rumah bagi tanaman ginseng adalah Punggi, Korea. Tanaman ini cocok tumbuh di sana karena berada di ketinggian 400-500 meter di atas permukaan laut, tanahnya subur, dan beriklim sejuk.
Dari proses penanaman, ginseng merah membutuhkan waktu enam tahun agar bisa dipanen. Semakin tua ginsengnya, semakin baik kualitasnya. Alasannya, pada usia enam tahun ke atas, ginseng merah baru mengandung saponin dan ginsenosida dalam level tinggi.
Akar ginseng diketahui mengandung ginsenosida hingga 15 persen. Ginsenosida adalah senyawa yang mengatur kerja kelenjar pituitari dan adrenalin. Sementara ginseng kapsul, obat, atau tonik biasanya hanya mengandung 1,5 persen.
Ginseng merah juga mengandung saponin, zat alami yang mengandung fitokemikal terkonsentrasi. Komponen ini merupakan bagian alami dari sistem imun tumbuhan dan membantu mengaktivasi fungsi seluler tubuh.
Bicara tentang khasiat ginseng, yang langsung terpikir adalah herbal yang berkhasiat sebagai antiimpotensi. Ternyata hal tersebut bukan mitos. Dalam studi yang dimuat di American Journal of Urology, sebanyak 45 pria diuji untuk mengetahui manfaat ginseng merah terhadap kemampuan ereksi mereka. Sebagian diberi ginseng asli, sebagian lagi hanya diberi pil placebo (tidak punya zat aktif).
Mereka yang mendapat ginseng asli mengonsumsi 900 mg tiga kali sehari, selama delapan bulan. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi ginseng punya perkembangan signifikan terhadap gangguan ereksinya.
Studi lain yang dimuat Insitut Kesehatan Nasional mencatat bahwa ginseng merah mampu meningkatkan fungsi seksual wanita tanpa efek samping berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.