Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2014, 11:19 WIB
Dian Maharani

Penulis


KOMPAS.com
- Tak hanya sehat secara fisik, ibu hamil pun harus menjaga kesehatan jiwanya. Saat hamil, pikiran ibu harus tenang dan rileks. Jangan memikirkan hal yang terlalu berat sehingga membuat stres.

Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Prima Progestian mengatakan kondisi stres pada ibu hamil bisa mempengaruhi bayi yang dikandungnya.

"Stres ini akan menyebabkan stres juga pada bayinya. Anaknya gampang cemas nanti, rewel, dan gampang nangis. Jadi harus menghindari stres," kata Prima di Jakarta beberapa waktu lalu.

Setelah lahir, bayi bisa lebih sering terbangun pada malam hari dan menangis. Prima menjelaskan, dalam kondisi stres, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol atau hormon stres. Hal ini bisa membuat tumbuh kembang anak terhambat.

Menurut Prima, ibu hamil yang stres juga akan kurang memperhatikan bayi dalam kandungannya. Misalnya, ibu hamil susah makan sehingga nutrisi untuk bayi pun tidak tercukupi. Hal ini bisa mempengaruhi fungsi-fungsi organ pada bayi, seperti otak.

"Ada pengaruh ke otak bayi kalau nutrisi enggak bagus. Hormon meningkat, tumbuh kembang anak terhambat," jelasnya.

Prima mengatakan, untuk itu bu hamil harus memperhatikan asupan gizi, olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, dan mengindari stres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com