Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2015, 08:00 WIB

KOMPAS.com — Siapa yang tidak berminat jika ditawari solusi langsing secara instan? Hal inilah yang membuka peluang produsen suplemen pelangsing memasarkan produknya yang mengklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat, padahal tidak jelas keamanannya.

Suplemen pelangsing, biasanya juga mengklaim terbuat dari bahan herbal yang alami, membuat banyak orang menganggap suplemen tersebut aman. Hal ini tidak hanya dipercaya suplemen di Indonesia. Dalam survei di Amerika Serikat terhadap 3.000 responden, juga diperoleh hasil serupa.

Hampir 20 persen responden menyatakan, mereka percaya akan iklan dan label kemasan produk suplemen pelangsing yang dijual bebas. Lebih dari seperempat responden mengatakan, mereka pernah mencoba pil pelangsing dan percaya produk itu aman dan membantu mereka untuk menurunkan berat badan dibandingkan metode lainnya.

Di Indonesia, suplemen atau produk herbal penurun berat badan beberapa kali diumumkan sebagai produk yang mengandung bahan berbahaya dan ditarik dari peredaran oleh BPOM. Meski mengklaim herbal, beberapa produk tersebut ternyata dicampur dengan bahan kimia.

Anda juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi produk pelangsing, sementara Anda juga dalam pengobatan atau mengonsumsi obat untuk penyakit lain. Hal ini bisa menyebabkan reaksi antar-obat dan berpotensi menimbulkan efek samping serius. Orang yang menderita penyakit kronis juga tidak disarankan mengonsumsi obat pelangsing tanpa pengawasan dokter.

Jika Anda ingin mencoba suplemen penurun berat badan, belilah produk yang beredar secara legal dan telah mendapatkan izin BPOM. Hindari mencoba-coba produk pelangsing yang dijual secara online dan tidak mencantumkan keterangan dalam bahasa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com