Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2015, 17:40 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com  - Lemak sering kali dihindari oleh orang dewasa. Namun, sebaiknya tidak bagi anak-anak. Dokter spesialis anak Endang D Lestari mengatakan, anak-anak justru membutuhkan lemak untuk membantu perkembangan otaknya.

“Anak butuh lemak karena otak 60 persen otak terdiri dari lemak. Jadi kalau anak diet lemak, otak enggak berkembang dong,” ujar Endang dalam diskusi yang digelar Wyeth Nutrition di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Endang menjelaskan, jika orang dewasa membutuhkan 20 persen lemak, maka anak-anak yang masih masa pertumbuhan membutuhkan 30 persen lemak dari angka kecukupan gizi. Untuk perkembangan otak yang baik, gizi seimbang pun harus diberikan pada anak sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan.

Saat lahir, lanjut Endang, perkembangan otak bayi mencapai 30 persen. Kemudian, menginjak usia 1 tahun menjadi 60 persen, usia 5-6 tahun menjadi 90 persen, hingga usia 10 tahun sudah mencapai 100 persen. Saat lahir, nutrisi yang paling baik untuk bayi adalah air susu ibu (ASI).

“ASI itu makanan terbaik dan sudah seimbang bagi bayi,” kata Endang.

Endang yang juga Ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melanjutkan, lemak yang paling baik untuk tumbuh kembang anak, yaitu omega 3. Omega 3 banyak terkandung pada ikan laut.

Akan tetapi, lemak pada anak juga tidak boleh berlebihan agar tidak obesitas. “Obesitas pada anak juga dihindari. Jika obesitas, nanti saat usia muda mereka berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan sebagainya,” terang Endang.

.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com