Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Istri dan Anak Korban Flu Burung Terus Dipantau

Kompas.com - 28/03/2015, 11:34 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan observasi terhadap semua pihak yang pernah melakukan kontak langsung dengan korban flu burung di Tangerang, yaitu T (40) dan anaknya MI (2).

Kemenkes bersama pihak terkait akan memantau kesehatan, khususnya terhadap istri dan anak T yang tinggal dalam satu rumah.

“Pertama keluarganya dulu, yaitu ibu dan anaknya yang lain kami observasi. Kita lihat selama 14 hari,” ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di kantornya, Jumat (27/3/2015).

Istri dan anak T juga telah diberikan obat oseltamivir, yaitu obat antivirus yang biasa digunakan untuk menangani pasien flu burung. Sampel darah keduanya dan sampel dari usap tenggorokan pun telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan HM Subuh sebelumnya mengatakan bahwa istri dan anak T sempat demam. Mereka pun dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan.

Kepala Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI-Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Budi Antariksa mengatakan, saudara T juga ikut dirawat di rumah sakit tersebut. Sejauh ini ketiganya dalam kondisi sehat.

Subuh melanjutkan, hingga saat ini juga tidak ada petugas kesehatan atau kerabat T lainnya yang memunculkan gejala flu burung. Subuh mengatakan, gejala flu burung salah satunya adalah demam hinga suhu lebih dari 38 derajat celcius. Untuk langkah pencegahan, obat oseltamivir pun akan diberikan kepada petugas kesehatan maupun masyarakat yang memunculkan gejala flu burung.

“Apabila nanti ada petugas dan masyarakat sekitar yang menunjukkan gejala deman, maka kita lakukan pemberian obat tersebut. Kita sudah siapkan stok yang banyak,” kata Subuh.

Sebelumnya, T dan anaknya MI diduga terkena virus flu burung saat mengunjungi kediaman saudaranya di Bogor, Jawa Barat pada 7 Maret 2015. Di rumah itu, terdapat burung hantu peliharaan yang sakit dan akhirnya mati pada keesokan harinya, 8 Maret 2015.

Tak lama berselang, T dan anaknya sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Tangerang. Namun, nyawa keduanya tak tertolong. T meninggal pada 24 Maret 2015 dan MI pada 26 Maret 2015 setelah sempat dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com