Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2015, 15:00 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis


KOMPAS.com - Olahraga kardiovaskuler atau lebih sering disebut sebagai olahraga kardio, menjadi latihan yang selalu direkomendasikan oleh para ahli dan menjadi salah satu jenis olahraga yang paling penting. Kalau Anda baru akan memulai olahraga, termasuk kardio, ada baiknya mencermati rekomendasi berikut ini. 

Menurut American College of Sports Medicine, olahraga kardio adalah setiap latihan yang meningkatkan denyut jantung dan respirasi dengan menggunakan kelompok otot besar yang dilakukan secara berulang dan ritmis. Dengan denyut jantung dijaga setidaknya 50 persen dari tingkat maksimumnya. 

Latihan kardio ini tidak selalu berarti lari. Jalan kaki maupun joging dengan kecepatan lebih rendahpun juga merupakan latihan kardio. Dan manfaat yang diperoleh cukup banyak.

Olahraga kardio, menjadi cara yang baik untuk meredakan stres serta mempertahankan berat badan sehat. Selain itu dapat membantu memperbaiki profil kolesterol, fungsi jantung, dan massa otot sekaligus menurunkan risiko penyakit jantungn maupun osteoporosis. 

Tidak sulit untuk memulai latihan kardio. Latihan, disebutkan Dana Angelo White, MS, RD, ATC, dietisi dan pelatih atletik bersertifikat, bisa dimulai dari lingkungan sekitar perumahan, taman yang ada di dekat rumah, bahkan jogging track yang ada di kampus tempat Anda kuliah dulu, bisa dijadikan pilihan. Alternatif lainnya kalau tak ingin melakukan di luar ruang adalah dengan memanfaatkan treadmil yang ada di rumah. 

Kalaupun tak ada treadmil, manfaatkan tangga di dalam rumah. Naik-turun tangga selama 15 menit, sebagai contoh, sudah bisa membuat tubuh Anda terasa panas dan sejumlah kalori ikut terbakar. 

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai latihan kardio tidaklah banyak. Hanya dibutuhkan sepasang sepatu olah raga (khusus untuk jalan atau lari), cara mengecek denyut jantung, dan tentu saja menyiapkan asupan cairan. 

Untuk alas kaki, disarankan hanya menggunakan sepatu khusus olah raga. Tidak harus yang sangat mahal. Cukup cari sepatu yang memiliki penyangga lengkungan kaki yang baik dan tidak membuat kaki mendapat beban yang berat. 

Denyut jantung, dapat dimonitor dengan menggunakan alat tertentu. Alat ini dapat membantu menelusuri intensitas latihan yang Anda jalani. Denyut jantung maksimum dapat diketahui dengan rumus 220-usia. Kisaran denyut jantung saat berolah raga berada dalam rentang 50-85 persen dari denyut jantung maksimum.

Kemudian, jangan lupakan cairan. Ketika berolah raga dan banyak mengeluarkan keringat, berarti semakin banyak cairan yang perlu diasup untuk mengganti cairan yang hilang. Minum sebelum dan setelah berolah raga. Bawa serta pula air minum ketika berolah raga dalam durasi yang cukup lama. 

Setelah itu, tantang diri Anda dengan mengubah intensitas dalam latihan. Interval latihan dapat membantu membentuk ketahanan dan membakar lebih banyak kalori dalam periode waktu yang lebih pendek. 

Misalnya, cobalah untuk berlari cepat selama 60 detik diikuti dengan joging ringan selama 2-3 menit. Ulangi selama durasi 20-30 menit dan Anda akan merasakan perbedaan yang besar. 

Sebagai catatan, bila Anda memiliki masalah kesehatan atau benar-benar baru dengan latihan kardio ini, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memulai latihan. Dokter juga bisa merekomendasikan latihan kardio yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda saat ini. Selamat berlatih!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com