Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2015, 19:20 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Mereka yang berisiko mengalami kanker kulit direkomendasikan untuk mengasup nikotinamida. Ini adalah
bentuk vitamin B3 yang bila dikonsumsi dapat menurunkan risiko kanker kulit non melanoma. Kanker kulit non melanoma ini adalah sekelompok kanker yang berkembang secara perlahan di lapisan kulit atas. 

Hasil studi yang dilakukan di University of Sydney ini, disebutkan American Society of Clinical Oncology  dapat menawarkan cara untuk mengurangi beban kesehatan dan biaya dari kanker kulit. Kanker kulit ini, termasuk jenis penyakit yang kerap dijumpai pada orang dengan kulit putih. 

Penyebab utama kanker kulit non melanoma ini adalah paparan radiasi ultraviolet sinar matahari, yang merusak DNA seluler dan menekan kemampuan sistem imunitas kulit untuk memusnahkan sel-sel abnormal. "Kami mencari jalan untuk melawannya," ujar Diona Damian, profesor dermatologi di University of Sydney

Dikatakan penulis utama studi tersebut, 386 pasien yang terlibat dalam riset menunjukkan bahwa nikotinamida mengurangi risiko untuk kanker sel skuamosa dan basal, jenis dari kanker kulit non melanoma yang umum ditemui. 

Efek perlindungan nampaknya dimulai tiga bulan setelah konsumsi dimulai. Namun, berhenti setelah pasien menghentikan konsumsi vitaminya. "Hal ini mengindikasikan perlunya melanjutkan konsumsi tablet agar efektif," lanjutnya. 

Menurut Dr. Peter Paul Yu, presiden ASCO dan direktur riset kanker Palo Alto Medical Foundation, vitamin tersebut tergolong jenis vitamin yang murah. "Dan mudah diperoleh," imbuh Damian. 

Meski ada efek perlindungan dari nikotinamida, para peneliti mewanti-wanti mereka yang berisiko tinggi terkena kanker kulit, agar tetap menggunakan tabir surya dan melakukan skrining kanker kulit secara rutin.

Selain itu, nikotinamida, lanjut Damian, sebaiknya hanya digunakan oleh mereka yang berisiko tinggi untuk kanker kulit. "Ini bukan sesuatu yang akan kami rekomendasikan, untuk populasi umum," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com