Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, High Heels Tingkatkan Risiko Kerusakan Saraf

Kompas.com - 29/05/2015, 17:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Neuropati atau kerusakan saraf tepi bisa menyerang siapa saja, termasuk pria dan wanita berusia muda. Namun, wanita cenderung lebih berisiko terserang neuropati dibandingkan pria.

Dari hasil pemeriksaan di Neuropathy Check Points Neurobion kepada 5.478 orang di 8 kota besar di Indonesia pada tahun 2015, ditemukan bahwa 1 dari 2 orang berisiko terkena neuropati. Pemeriksaan ini dilakukan pada pria dan wanita berusia 20 -50 tahun. Bahkan, 38% dari kelompok usia 20-29 tahun juga telah berisiko neuropati.

Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat dan konsultan neurologis FKUI RSCM, beberapa tahun lalu, neuropati banyak terjadi pada usia lanjut, tapi saat ini, neuropati banyak terjadi pada usia produktif. Ini menunjukkan, bahwa aktifitas sehari-hari akan meningkatkan risiko neuropati.

Gerakan berulang-ulang pergelangan tangan ke atas dan ke bawah, dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan dan akhirnya menekan saraf di daerah pergelangan tangan. Jika ini berlangsung lama, akan menyebabkan neuropati.

Gerakan berulang ini, biasanya sudah menjadi aktivitas dan rutinitas sehari-hari, seperti berkomunikasi dengan mengetik smartphone, bekerja dengan mengetik laptop, ataupun melakukan aktivitas rumah tangga, yaitu mencuci dengan tangan, memasak, mengepel, dan sebagainya. Bahkan, penggunaan high heels yang sangat sering pada wanta juga berisiko mengalami neuropati. Faktor lain adalah, kurangnya vitamin neurotropik dalam tubuh, yaitu vitamin B1, B6, dan B12.

“Seringnya melakukan aktivitas berulang, seperti menyuci dengan tangan, memasak, menyapu, dan penggunaan high heels memang membuat wanita cenderung lebih berisiko menderita neuropati. Selain itu, faktor hormonal dalam tubuh wanita juga memengaruhi peredaran darah, sehingga kebutuhan vitamin B lebih cepat menurun pada wanita. Meski memakai high heels indah dilihat, sebaiknya hindari memakainya dalam waktu lama,” papar dr. Luthy yang ditemui Kompas.com dalam acara Latih Sarafmu, Kurangi Risiko Neuropati di Hotel Borobudur, Jakarta (28/5).

Pencegahan terhadap neuropati dapat dilakukan sejak dini, dengan istirahat yang cukup dan berkualitas, konsumsi gizi seimbang dan konsumsi vitamin neurotropik secara teratur, dan olahraga secara teratur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com