Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaian Korset Pengecil Pinggang, Berisiko Kerusakan Tulang

Kompas.com - 07/06/2015, 20:45 WIB


KOMPAS.com
- Tren memakai korset pengecil pinggang seperti zaman Victorian dulu, sejak setahun lalu kembali marak. Sederet selebritis, seperti Kim Kardashian hingga Jessica Alba pun menggunakan korset untuk merampingkan pinggangnya. Namun, apakah benar korset pembentuk badan ini efisien membuat pinggang lebih keci dan ramping?

"Memakai korset tidak akan menghilangkan lemak pada pinggang anda," demikian Holly Phillips, MD, seorang spesialis penyakit dalam dari New York, berkata pada Yahoo Health.

Penggunaan korset yang tidak sulit untuk dilakukan cukup menarik calon pengguna, tinggal dikenakan, tahan napas serta tarik perut, kemudian pasang erat talinya . Trik yang mudah ini, memang terlihat menjanjikan untuk mengecilkan pinggang dan memperjelas lekuk tubuh. Namun, seorang ahli bedah plastik, Andrew Miller, MD, berkata bahkan hasilnya nanti tidak akan seperti hasil operasi atau laser lemak.

"Korset itu sendiri tidak memiliki efek langsung terhadap lemak atau anatomi Anda. Jika Anda sudah tidak mengenakan korset lagi, (bentuk tubuh) Anda akan kembali saja seperti semula," jelasnya.

Meski pemakaiannya tidak nyaman dan tidak berpengaruh apapun pada penampilan Anda, sebenarnya jika tidak dipakai dalam waktu lama, penggunaannya tidak berbahaya.Tetapi, jika dipakai dalam beberapa hari, minggu, atau bahkan beberapa bulan, risikonya bisa menjadi besar dan mengancam kesehatan si pengguna. Beberapa penyakit yang mengancam akibat penggunaan korset adalah maag, kerusakan tulang, paru-paru basah, hingga masalah-masalah terkait jantung dan ginjal.

Untuk kasus paska-melahirkan, memang ada kalanya disarankan memakai korset yang dapat menyokong bentuk tubuh setelah melahirkan. Tapi, korset tersebut berbeda dengan korset pengecil pinggang. Bahkan, setelah melahirkan pun, jika Anda ingin menggunakan korset, ada baiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter Anda atau ahli terapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com