Tetapi, tahukah Anda bahwa jumlah 100 gram tersebut setara dengan 22 cokelat Hershye Kissess, dua batang cokelat atau dua kantong M&Ms.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal kesehatan Heart memang menyimpulkan bahwa orang yang makan cokelat secara teratur memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular 11 persen lebih rendah dan 23 persen lebih rendah terkena stroke.
Namun penelitian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Misalnya saja tidak jelas bagaimana cokelat bisa bermanfaat bagi kesehatan. Kaitan sebab akibat juga tidak jelas, selain juga desain studinya sangat terbatas.
"Memang ada teori yang menyebut makan cokelat dalam jumlah sedang akan membuat kita ikut mengasup flavonoid, antioksidan yang punya efek menurunkan kolesterol dan tekanan darah," kata Dr.Phyo Myint, peneliti senior.
Myint juga menyebut beberapa studi yang menunjukkan flavonoid yang ditemukan dalam tanaman, termasuk kokoa, bisa menurunkan tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah ke otak, dan membuat darah tak gampang menempel di pembuluh darah.
Tetapi mayoritas partisipan dalam 8 studi mengenai cokelat itu mendapatkan cokelat lewat susu cokelat, di mana sebenarnya kandungan flavonoidnya lebih rendah dibanding cokelat hitam. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa komponen susu, yakni kalsium dan asam lemak yang mungkin memberikan efek.
Hal lain yang juga masih tanda tanya adalah orang yang makan cokelat lebih dari 100 gram setiap hari adalah orang dewasa muda yang cenderung tak punya masalah jantung.
Orang yang punya faktor risiko tinggi terkena penyakit jantung juga cenderung menghindari konsumsi cokelat, sementara mereka yang masih sehat makan cokelat lebih sering.
Di lain pihak, konsumsi terlalu banyak cokelat dan makanan berkalori tinggi lainnya bisa menyebabkan masalah pada gigi, obesitas, dan diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.