Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2015, 12:21 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber NBCNews

KOMPAS.com - Saat reuni dengan teman-teman semasa sekolah, tentu ada teman yang cepat terlihat tua. Sementara ada juga teman yang dari dulu begitu-begitu saja.

Sebuah studi baru menemukan paling cepat di usia 38, beberapa orang secara biologis memang lebih tua. Mereka terlihat seperti orang di usia 60-an sementara yang lain masih terlihat berusia 20-an.

Hal itu bukan saja terlihat dari hasil pemeriksaan medis. Ketika mahasiswa diperlihatkan gambar beberapa sukarelawan dari penelitian itu, mereka dengan benar menunjuk orang-orang yang menua lebih cepat.

"Beberapa orang dalam peneitian cohort kami sama sekali tidak mengalami penuaan fisiologis antara usia 26 sampai 38 tahun," kata Daniel Belsky dari Center for the Study of Aging and Human Development, Duke University yang memimpin penelitian tersebut.

"Dalam tubuh mereka terlihat sama, 12 tahun tidak mengubah apa pun. Di sisi yang ekstrim yang lain, ada orang-orang yang menua dua sampai tiga kali lebih cepat," imbuhnya.

Untuk penelitian tersebut, Belsky dan rekan-rekannya menggunakan data 950 orang yang berpartisipasi dalam studi medis sejak dilahirkan di rumah sakit Dunedin, Selandia Baru pada 1972 dan 1973. "Mereka diikuti dengan interval teratur sejak dilahirkan," katanya.

Tim penelitian tersebut mengukur 18 hal yang terkait dengan penuaan. "Kami menggunakan ukuran medis pada paru-paru, ginjal, hati, jantung, sistem kekebalan tubuh dan integritas DNA mereka," ujarnya.

"Kami mengukur tekanan darah mereka, tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang," tambahnya. Peneliti juga menguji fungsi paru-paru dan membuat mereka latihan naik sepeda untuk menguji kebugaran.

Peneliti pun mengukur IQ dan membandingkan skornya dengan tes semasa anak-anak dan menanyakan apakah mereka kesulitan naik tangga sambil membawa barang belanjaan keperluan sehari-hari. Beberapa dari sukarelawan berusia 38 terlihat berusia rata-rata, tetapi ada juga terlihat seperti berusia 26.

Namun, beberapa terlihat lebih tua dalam tes tersebut. "Mereka memiliki tekanan darah lebih tinggi, kolesterol lebih tinggi, kadar peradangan lebih tinggi, sistem kekebalan terbebani. Mereka tidak bernapas dengan lega. Dan mereka kelebihan berat badan serta memiliki problem metabolik," tutur Belsky.

Skor mereka terlihat seperti orang berusia 50 dan 60-an. Demikian yang dilaporkan tim penelitian itu pada proceeding National Academy of Sciences.

Dalam penelitian tersebut para sukarelawan juga menjalani tes fungsi fisik. Tes itu di antaranya meliputi uji keseimbangan, koordinasi, kekuatan, naik tangga.

"Sukarelawan yang tampak menua fungsi fisiologinya kurang bagus pula fungsi fisiknya. Mereka berusia 38 tetapi sudah mengalami masalah dalam keseimbangan, koordinasi dan kekuatan," kata Belsky.

Tes intelegensi juga menampakkan penuaan. "Kita tahu ketika bertambah usia, kita jadi kurang cerdas. Kami melihat sampai usia 38, peserta penelitian yang fungsi fisiologisnya menua lebih cepat menampakkan tanda-tanda penurunan fungsi kognitif," tuturnya.

Hal yang paling menarik perhatian adalah penuaan yang terlihat pada wajah. Tim tersebut menunjukkan foto-foto beresolusi tinggi kepada mahasiswa Duke yang tidak tahu mengenai penelitian tersebut atau juga tak tahu orang yang difoto berusia 38 tahun. Para mahasiswa diminta menebak usia orang-orang di foto tersebut.

"Para mahasiswa menebak peserta penelitan yang menua lebih cepat terlihat lebih tua," kata Belsky.

Ia menyebut hal ini efek reuni ke-20. "Bila Anda ingin diyakinkan bahwa penuaan terjadi dengan kecepatan berbeda pada orang dewasa muda, pergilah ke reuni SMA ke-20 dan melihat ke sekitar," katanya.

Hal yang belum dapat dikatakan peneliti adalah apakah mereka yang terlihat lebih tua akan meninggal lebih dahulu, atau apakah mereka bisa mengubah proses penuaan itu dengan perubahan gaya hidup. Mereka tidak memberi tahu masing-masing peserta penelitian bagaimana skor mereka, karena belum yakin akan maknanya.

Tim tersebut akan melanjutkan mengamati para sukarelawan Selandia Baru tersebut dan akan melakukan tes lagi ketika mereka berusia 45.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com