Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2015, 14:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com — Dua obat baru memang ampuh menurunkan kolesterol. Namun, obat-obat itu dilaporkan terlalu mahal.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Institute for Clinical and Economic Review (ICER), peneliti mengulas dua obat yang baru disetujui serta menimbang manfaatnya. Termasuk menghitung manfaatnya dalam mencegah serangan jantung dan kematian dibandingkan dengan harganya yang mahal.

Dua obat baru itu dilaporkan menurunkan jenis kolesterol jahat sampai 40 persen lebih. Tetapi, obat itu membutuhkan biaya sekitar 14.000 dollar (sekitar Rp 196 juta). Menurut para ahli, obat penurun kolesterol jahat itu seharusnya menghabiskan biaya antara 3.615 dollar hingga 4.811 dollar (sekitar Rp 50 juta hingga Rp 70 juta) setahun.

Harga itu secara aktual akan turun lebih jauh menjadi 2.177 dollar setahun karena biaya total untuk obat-obat baru ini turun ke tingkat di mana dokter dan asuransi tidak akan membatasi pasien untuk menggunakannya agar biaya perawatan kesehatan total masih di dalam perlindungan asuransi.

"Bahkan bila obat-obatan ini digunakan lebih dari 25 persen pasien yang memenuhi syarat, perusahaan pemberi kerja, asuransi, dan pasien akan menghabiskan rata-rata lebih dari 20 dollar miliar setahun untuk obat-obatan ini, biaya akan terus membengkak di masa depan," kata Dr Steven D Pearson, pendiri dan Presiden ICER dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com