Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Makanan yang Dibakar Memang Berbahaya

Kompas.com - 20/09/2015, 14:09 WIB

KOMPAS.com - Siapa yang tak suka makanan yang dibakar atau dipanggang? Berbagai makanan barbecue sangatlah menggoda, namun yang sering kita lupakan adalah bentuk makanan yang hitam dan berkerak akibat api. Tahukah kita bahwa hal tersebut berbahaya? Bahkan tak jarang kita mendengar bahwa makanan yang dibakar dapat menyebabkan kanker, benarkah?

Sebuah kajian menemukan bahwa, dua jenis senyawa penyebab kanker dapat terbentuk selama pemanggangan, yaitu hidrokarbon polisiklik aromatic (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).

PAH terbentuk di dalam asap dan ditemukan di permukaan daging dan sulit dihilangkan, biasanya harus menggunakan pengerikan dan inilah yang sering kita lihat. Sedangkan HCA disebabkan oleh dimasaknya daging di bawah suhu tinggi dan HCA ditemukan di dalam daging. Selain itu, HCA juga dapat terbentuk akibat penggorengan atau oven, dan pemanggang.

Bagi kita penikmat makanan barbecue tak perlu khawatir, karena kita dapat menyiasati cara memasak untuk meminimalkan risiko kanker.

1. Rendam terlebih dulu bahan dalam cairan perendam.

2. Memasak (merebus) sebelum dipanggang. Ini akan mengurangi kontak dengan panas tinggi dan dapat menghilangkan lemak. Sehingga, lebih sedikit lemak yang menetes saat dipanggang yang akan membentuk asap.

3. Sering membolak-balik makanan yang dipanggang.

4. Memasak dengan suhu rendah.

5. Jangan memasak langsung di atas arang.

6. Batasi penggunaan penutup panggangan untuk mengurangi pemasakan di dalam asap.

7. Hilangkan bagian yang hitam di permukaan daging sebelum dikonsumsi.

Nah, jadi pernyataan bahwa makanan yang dibakar menyebabkan kanker memang benar. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam memilih dan mengolah makanan yang akan dikonsumsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Belajar dari Titiek Puspa, Kenali Penyebab Pecah Pembuluh Darah dan Risikonya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Bicara Pakai Bahasa Bayi Bisa Ganggu Perkembangan Anak, Simak Penjelasan Dokter

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Menjaga Air di Lereng Merapi Lewat Kopi dengan Aroma Mawar

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Sains

Merawat Warisan, Menjaga Alam: Kisah Teh Smoky dari Lereng Merapi

api-1 . CONTEXT-PLACE
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau