Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2015, 10:21 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Alzheimer dikenal dengan gejala utama pikun yang umumnya terjadi pada usia di atas 65 tahun. Namun, tak tertutup kemungkinan alzheimer menyerang pada usia muda. Berdasarkan data Alzheimer Assosiation, sebanyak 5 persen orang mengalami gejala alzheimer pada usia lebih muda, yakni 40 tahun-50 tahun.

Faktor genetik diduga sebagai penyebab alzheimer menyerang pada usia muda. Di Indonesia, organisasi Alzheimer's Indonesia bahkan mendapat laporan adanya suspect atau orang yang masih diduga menderita alzheimer termuda, yaitu usia 22 tahun. Namun, informasi tersebut harus dikonfirmasi lebih lanjut.

“Dalam tiga tahun terakhir masyarakat mulai sadar bahwa gejala-gejala alzheimer bisa tampak sewaktu usia muda. Bahkan kami mendapatkan laporan bahwa alzheimer telah menyerang anak muda berusia 22 tahun di Jawa Barat,” ujar Executive Director Alzheimer’s Indonesia, DY Suharya, di Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Wanita yang akrab disapa DY itu juga mengungkapkan, penderita alzheimer di Indonesia juga mengalami peningkatan. Menurut data terbaru World Alzheimer’s Disease, peningkatan mencapai sekitar 20 persen, dari 1 juta menjadi 1,2 juta penderita alzheimer.

Peningkatan jumlah penderitanya juga diikuti dengan meningkatnya beban ekonomi keluarga penderita alzheimer dari 1,7 miliar dollar AS menjadi 2 miliar dollar AS per tahun. Menurut DY, hal ini terjadi karena hilangnya penghasilan keluarga penderita alzheimer untuk membiayai obat-obatan.

“Apabila pendampingnya adalah anggota keluarganya maka kerugian ekonomi yang timbul adalah hilangnya penghasilan dari anggota keluarga yang berubah fungsi dari pekerja menjadi caregiver,” jelasnya.

Pada bulan kepedulian alzheimer ini, Alzheimer’s Indonesia pun mengingatkan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Pikun bukanlah situasi normal yang mengiringi proses penuaan. Ada 10 gejala alzheimer yang perlu diwaspadai, antara lain gangguan daya ingat, sulit fokus, sulit melakukan kegiatan sehari-hari, mengalami disorientasi, hingga perubahan perilaku dan kepribadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com