Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2015, 09:55 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com - Orang-orang yang menjalani terapi akupuntur atau teknik Alexander, lebih mungkin sembuh dari nyeri leher, ketimbang mereka yang mendapat pengobatan standar. Begitulah hasil dari studi baru yang dilakukan oleh dua terapis alternatif yang mendapat izin untuk melakukan penelitian ilmiah dan telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine.

Akupuntur sendiri merupakan sebuah teknik pengobatan kuno yang memasukkan jarum ke pori-pori kulit. Sedangkan teknik Alexander, mengajarkan orang tentang bagaimana menghindari ketegangan otot melalui perbaikan prostur tubuh, koordinasi, keseimbangan, dan stres.

Untuk menilai seberapa efektif kedua pengobatan alternatif itu bekerja, para peneliti mencoba melakukan terapi pada 517 orang yang sudah mengalami sakit leher selama 3 bulan, bahkan bertahun-tahun.

Pasien dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan pengobatan standar, kelompok kedua mendapatkan terapi akupuntur rutin selama 50 menit, dan kelompok ketiga mendapatkan terapi teknik Alexander rutin selama 20 menit.

Setahun setelah mendapatkan berbagai jenis pengobatan, kelompok yang mendapatkan terapi akupuntur maupun teknik Alexander mengalami pengurangan nyeri leher yang signifikan ketimbang mereka yang mendapat pengobatan standar. Kedua kelompok dilaporkan mengalami penurunan rasa sakit sekitar 32% dibanding sebelum menjalani terapi.

Studi ini menambah bukti bahwa akupuntur cukup efektif dalam meredakan rasa nyeri, setelah sebuah review yang melibatkan 18 ribu orang dengan nyeri kronis menyimpulkan bahwa akupuntur lebih baik ketimbang perawatan nyeri lainnya.

“Anda mendapatkan efek dua kali lipat melalui akupuntur, yaitu penghilang nyeri dan pereda inflamasi,” ungkap Jamie Starkey, ketua perhimpunan terapis akupuntur di Cleveland Clinic’s Center for Integrative Medicine, yang tak terlibat dalam penelitian tersebut.

Ia melanjutkan, “Akupuntur memanipulasi sistem syaraf, mengaktifkan hormon endorfin sebagai penghilang rasa sakit. Efeknya sama dengan suntikan steroid atau suntikan anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau obat resep. Namun, akupuntur melakukannya secara alami. Penelitian baru ini benar-benar menguji efektivitas akupuntur, para dokter pun sudah mulai merujuk pasiennya untuk menjalani terapi akupuntur.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com