Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2015, 11:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anda memiliki pola makan seimbang, cukup tidur, berolahraga teratur dan selalu memakai krim tabir surya. Anda merasa sudah memilih yang sehat dalam semua aspek kehidupan Anda.

“Tapi, Anda tetap harus hati-hati mengenai satu hal yang bisa meningkatkan risiko darah tinggi dan diabetes hingga dua setengah kali lipat," kata Michael Holick, MD, penulis buku The Vitamin D Solution dan profesor bidang pengobatan, fisiologi, dan biofisika di Boston University Medical Center.

Faktanya, menurut Harvard School of Public Health sekitar satu juta orang di dunia menderita kekurangan vitamin D.

Kekurangan vitamin D akan menyebabkan gejala-gejala tertentu. Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala berikut ini, sebaiknya minta kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui berapa kadar vitamin D yang perlu Anda penuhi, saran Carole Beggarly, direktur GrassrootsHealth, badan nirlaba gerakan penyadaran fungsi vitamin D.

1. Keringat berlebihan

Sulit untuk mengetahui apakah bayi yang baru lahir kekurangan vitamin D, tapi dahi berkeringat adalah salah satu gejala pertama yang mencolok, kata Holick. Hal yang sama berlaku untuk orang dewasa.

Jadi, jika dahi Anda basah namun tingkat aktivitas Anda tetap stabil, suhu Anda sekitar 37°C dan Anda berada dalam lingkungan bersuhu sedang, Anda mungkin perlu mempertimbangkan tes vitamin D.

2. Merasa dan terlihat lelah

Otot yang kuat bukan hanya untuk olahraga, tapi juga perlu untuk aktivitas sehari-hari. Kekurangan vitamin D dapat membuat Anda merasa terlalu lelah, bahkan ketika Anda cukup tidur.

Asupan vitamin D dalam jumlah yang tepat akan membantu Anda mempertahankan kekuatan setiap serat otot Anda, baik  Anda berusia muda atau tua.

Peneliti Harvard mengaitkan suplementasi vitamin D dengan peningkatan kontrol otot. Dalam enam bulan suplementasi, kelemahan ototdapat dihilangkan, demikian menurut studi Western Journal of Medicine.

3. Patah Tulang

Anda berhenti membangun massa tulang di sekitar usia 30. Kekurangan vitamin D dapat mempercepat atau memperburuk gejala osteoporosis, begitu menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Fortifikasi, pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1930-an untuk memberantas kekurangan vitamin D. "Sebab hampir tidak mungkin bagi siapa saja untuk memenuhi kebutuhan vitamin D melalui pola makan sehingga kita benar-benar membutuhkan bantuan dari tiga hal yaitu paparan sinar matahari, suplemen, dan makanan," kata Holick.

4. Nyeri kronis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com