Dalam dunia kedokteran, hal itu sebenarnya merupakan kondisi parafimosis. Kondisi ini terjadi ketika kulit kepala penis tertarik ke belakang, dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula (batang penis).
Masyarakat biasanya justru bersyukur jika anaknya mengalami fenomena "disunat jin" karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk sunatan.
Menurut dr Muhammad Zaien, justru anak yang mengalami parafimosis harus segera disunat.
"Kalau tidak disunat, (kulit kepala penis) bisa menjepit leher penis sehingga aliran darah terganggu. Kalau jepitannya kuat, anak bisa kesakitan," kata dokter dari klinik Rumah Sunatan ini.
Zaein menjelaskan, parafimosis biasanya terjadi pada anak laki-laki yang mengalami fimosis parsial sehingga kepala penis tidak bisa kembali ke posisi semula.
"Biasanya itu sudah bawaan sejak lahir. Karena kulit yang terbentuk kecil, maka saat ereksi atau ada tekanan, kulit akan terdorong ke belakang," paparnya.
Oleh karena itu, anak yang mengalami parafimosis sebaiknya harus segera dibawa ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.