Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu Percaya Label "Natural" pada Kemasan Makanan

Kompas.com - 15/11/2015, 12:11 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Nyatanya tidak ada peraturan ketat tentang penggunaan label “natural” pada kemasan makanan. Bahkan, FDA (Food Drug Administration) pun masih meminta pandangan masyarakat luas tentang arti “natural” itu sendiri.

Sehingga bukan tak mungkin, arti makanan “natural” bagi Anda ternyata berbeda dengan arti yang dihadirkan oleh produsen makanan dalam produk mereka.

Saat produk camilan menyantumkan label “natural” misalnya, hal yang perlu Anda lakukan ialah memikirkan kembali apakah bahan-bahan yang digunakan memang alami tanpa tambahan pewarna, perasa, atau zat-zat tambahan lain. Sehingga, Anda perlu lebih jeli dalam melihat arti “natural” yang disajikan oleh produsen makanan.

Untuk meluruskan banyaknya persepsi tentang arti natural pada makanan, sejak Jumat lalu (13/11), FDA akan menerima komentar dari masyarakat tentang bagaimana mereka mengartikan istilah “natural” pada label makanan.

Hal ini dibutuhkan dalam membuat sebuah definisi legal yang nantinya akan menjadi patokan semua produsen makanan, sehingga tak ada label “natural” abal-abal.

Ivan Wasserman, seorang pengacara dari perusahaan Manatt, Phelps & Philips mencoba menganalisa permasalahan penggunaan label “natural” ini dan mengatakan bahwa label tersebut sudah tidak memadai. Di mana sebelumnya FDA hanya mengartikan label “natural” sebagai makanan tanpa penambahan zat aditif.

Wasserman menyarankan, agar FDA membuat standar yang lebih ketat dalam penggunaan label makanan khususnya makanan organik. Dia mengatakan bahwa U.S. Department of Agriculture Organic saja sudah memiliki standar ketat tentang arti makanan organik, sehingga konsumen tahu persis apa artinya.

"Dengan meminta komentar masyarakat, FDA wajib meninjau kembali semua label “natural” pada kemasan makanan," kata Wasserman. "Jadi, ini merupakan sebuah proyek besar, bukan hanya meminta komentar masyarakat, namun membuat kembali sebuah peraturan baru,” kata Wasserman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau