Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Biofilter, Limbah "Septic Tank" Jadi Jernih

Kompas.com - 25/11/2015, 11:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Septic tank  atau tangki kotoran biasanya ada di belakang rumah atau di tempat tersembunyi. Namun, septic tank warga kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, ini berada tepat di depan pintu rumah. Lebih dari itu, septic tank yang dibangun menggunakan teknologi ramah lingkungan biofilter.

Abie Wiwoho, pendiri Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Center, menjelaskan, teknologi biofilter membuat limbah yang mengalir ke septic tank diubah menjadi jernih sehingga tidak mencemari lingkungan.

“Di dalamnya ada penyaring ‘sarang tawon’. Airnya jadi bening sehingga sudah aman ketika dibuang ke lingkungan,” terang Abie saat ditemui di lokasi pembuatan biofilter di Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (24/11/2015).

Septic tank dibangun dengan ukuran 2 meter x 1 meter x 2 meter karena menyesuaikan lahan permukiman warga yang sempit. Limbah cair rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, dan cucian pakaian mengalir ke septic tank tersebut.

Warsih, warga kelurahan Semper Barat yang depan rumahnya dibangun septic tank biofilter, mengaku lingkungannya menjadi lebih bersih.

“Jadi enggak terlalu bau, jadi lancar, bersih. Biasanya kalau bikin septic tank pindah-pindah. Kalau penuh, pindah,” kata Warsih.

Septic tank itu digunakan bersama 4 kepala keluarga (KK). Namun, saat ini digunakan lebih dari 4 KK sehingga hasil pengolahan limbar cair sudah tidak terlalu bening. “Idealnya hanya 4 KK untuk limbah cair murni, bukan industri,” kata Abie.

Di Kelurahan Semper Barat, sudah dibangun 2 unit biofilter, yakni di RT 01 dan RT 05. Biofilter juga dibangun satu unit di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.  

Abie mengatakan, biofilter ini merupakan percontohan yang dibangun di permukiman. Harapannya, biofilter digunakan oleh masyarakat lebih banyak lagi sehingga limbah cair tidak mencemari lingkungan karena sudah diurai terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com