Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2015, 14:38 WIB

KOMPAS.com - Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi setelah 12 bulan dari menstruasi terakhir. Satu dari 100 wanita mengalami menopause pada usia sekitar 40 tahun. Namun, 90% wanita tidak pernah mengetahui alasannya. Inilah 5 hal yang bisa menjadi penyebab menopause dini:

 

Keturunan

Jika nenek, ibu atau kakak perempuan kita mengalami menopause dini, maka ada kemungkinan kita juga mengalami hal serupa. Pada studi tahun 2011, menemukan bahwa 20% kasus menopause dini dialami wnaita yang memiliki sejarah itu pada keluarganya.

 

Penyakit genetis

FMR1 adalah gen yang menyebabkan sindrom Fragile X, bentuk paling umum dari gangguan genetis; bahkan jika Anda tidak memiliki sindrom tersebut,  Anda memiliki mutasi gen yang menyebabkan masalah dengan ovarium. Menurut laporan dari National Institutes of Health, Fragile X terdapat pada satu dari 33 wanita yang mengalami menopause dini.

 

Gangguan kekebalan tubuh

Gangguan kekebalan tubuh, Thyroiditis (inflamasi pada kelenjar tiroid) berhubungan dengan meonopause dini. Sama dengan penyakit Addison, di mana kelenjar adrenal tidak memproduksi hormon yang cukup.

 Jika begitu, kekebalan sistem tubuh akan mulai menyerang folikel ovarium Anda, mengganggu fungsi ovarium itu.

 

Merokok dan paparan racun

“Beberapa racun bisa menyebabkan kegagalan sel telur. Seperti rokok dan pestisida,” kata Dr. Shawn Tassone, dokter kandungan di Austin Area Obstetrics, Gynecology, and Fertility.

Normalnya, kita lahir dengan folikel primordial cukup yang akan bertahan hingga mengalami menopause di usia 50 tahun. Namun, paparan bahan kimia berbahaya diduga menyebabkan wanita kehabisan folikel cepat dari yang seharusnya.

 

Kemoterapi dan Radiasi

Sama dengan racun, perawatan kanker dapat membahayakan sel telur. Namun, bahaya tersebut bergantung pada jenis obat dan radiasi, umur kita saat mendapat perawatan, dan bagian tubuh mana yang terkena radiasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com