Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Suntik Silikon, Penis Membesar tetapi Loyo

Kompas.com - 24/02/2016, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak pria yang tak percaya diri dengan ukuran penisnya. Mereka khawatir tidak dapat memuaskan pasangan karena menganggap ukuran penisnya tidak terlalu besar. Berbagai upaya pun dilakukan untuk memperbesar penis, salah satunya dengan suntik silikon.

Spesialis urologi dari RS Premier Jatinegara, dr Nouval, mengatakan, suntik silikon bukan tanpa risiko. Suntikan dengan memasukkan cairan ke dalam penis itu bisa menyebabkan ereksi terganggu.

"Suntik silikon tidak hanya di kulit penis, tetapi bisa masuk ke dalam dan merusak jaringan erektil. Jaringan erektil rusak bisa sebabkan disfungsi ereksi," kata Nouval di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Penis tidak dapat mengeras alias loyo.

Menurut Nouval ukuran penis terlalu besar tidaklah penting. "Kelihatannya, penisnya memang besar, tetapi tidak ada power (kekuatan)," kata Nouval.

Penyuntikan silikon cair pada penis juga berbahaya jika tidak dilakukan oleh ahlinya. Menurut Nouval, suntik silikon bisa menyebabkan keruasakan jaringan di penis secara permanen. Jika banyak, suntikan silikon bisa membentuk jaringan fibrotik atau jaringan parut.

"Silikon kalau sudah masuk ke dalam jaringan di penis bisa mengeras. Awalnya memang lunak, tetapi lama-lama bisa mengeras, kaku," ujar Nouval.

Jika proses peradangan dan perubahan struktur jaringan sudah terjadi pada penis, pengobatannya tidak mudah. Penggunaan obat antiimpotensi tidak akan mempan bila kerusakan pada jaringan sudah parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com