Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Tato "Blackout" yang Mengancam Kesehatan Tubuh

Kompas.com - 07/04/2016, 22:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Blackout adalah tato yang benar-benar menutupi seluruh atau salah satu bagian area tubuh Anda dengan tinta hitam. Berbeda dengan tato berukuran kecil, tato blackout berukuran besar, misalnya seluruh punggung, bahu, tangan atau kaki ditutup dengan tinta hitam solid.

 

Kita tidak bisa mengabaikan apa yang menjadi pertanyaan di media sosial, apakah aman menggoreskan begitu banyak tinta secara permanen di kulit Anda. Inilah ulasan dari Will Kirby, MD, dermatolog dan direktur medis LaserAway medi-spa di New York City, yang mengkhususkan diri dalam penghapusan tato.

 

Jenis tinta yang digunakan memainkan peran besar dalam menentukan risiko keamanan, jelas Kirby. "Bukan hanya kuantitas tinta tetapi kandungan dari tinta yang disuntikkan," katanya. "Kadang, ada seniman yang mencampur beberapa jenis tinta bersama-sama.

 

Tato hitam, yang secara klinis tampaknya terbuat dari tinta berbasis karbon, sebenarnya bisa merupakan penggabungan dari beberapa tinta yang berbeda. Tinta lainnya itulah yang mungkin menimbulkan masalah.

 

Pasalnya, ada beberapa jenis tinta yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti kobalt dan kromat, yang tidak seharusnya ada pada atau di dalam sistem tubuh Anda.

 

Ada argumen yang valid yang mengatakan bahwa semakin tinggi dosis tinta, semakin besar kemungkinan Anda menderita konsekuensi negatif."

 

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa tato tinta berpotensi dapat masuk ke kelenjar getah bening Anda, mengakibatkan pengapuran jaringan yang dapat dengan mudah keliru dideteksi sebagai kanker.

 

Tato blackout juga bisa mengacaukan MRI. "Tinta hitam mengandung oksida besi, sehingga sulit bagi MRI untuk memanas dan memindai dengan benar," kata David E. Bank, direktur Center for Dermatology, Cosmetic, and Laser Surgery di Mount Kisco, New York. Area tubuh yang ditato mungkin juga membengkak atau merasa seperti terbakar ketika di-MRI."

 

Keprihatinan lain yang diangkat oleh beberapa dokter adalah bagaimana tato blackout memengaruhi kemampuan seseorang untuk mensintesis vitamin D (yang biasanya dibuat oleh kulit ketika terkena sinar matahari).

 

Karena alasan-alasan inilah, maka sebaiknya Anda pertimbangkan lagi jika ingin menato tubuh, apalagi dengan mengikuti tren tato blackout.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com