Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gigi Berlubang, Ini yang Terjadi jika Kita Tak Menyikat Gigi

Kompas.com - 15/04/2016, 13:00 WIB

KOMPAS.com — Sejak kecil, kita sudah diajarkan perlunya menyikat gigi dua kali sehari dan juga memeriksakan gigi paling tidak setahun sekali.

Selain membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan, rutin menyikat gigi pada pagi hari sesudah sarapan dan malam sebelum tidur juga mencegah gigi berlubang.

Kebersihan gigi dan mulut sejatinya adalah awal dari kesehatan tubuh secara umum. Ketahui apa saja hal serius yang terjadi jika kita malas menyikat gigi.

1. Stres
Orang yang sedang mengalami stres berkepanjangan cenderung lebih rentan mengalami gigi berlubang. Belum jelas apakah hormon stres juga berpengaruh pada kesehatan gigi, ataukah saat stres kita cenderung malas membersihkan gigi sehingga rentan berlubang.

2. Diabetes
Sehari tidak menyikat gigi memang tak akan langsung menyebabkan penyakit ini. Namun, mulut kering dan jumlah bakteri yang tinggi bisa memperburuk gangguan penyakit yang sudah ada, misalnya diabetes.

Jika Anda berisiko tinggi diabetes, jagalah kebersihan gigi. Jika Anda sering mengonsumsi permen untuk mencegah bau mulut, pilihlah yang tanpa gula.

3. Gangguan kognitif
Penurunan kemampuan berpikir (kognitif) bisa kita jaga sampai lanjut usia, salah satunya dengan cara peduli pada kesehatan gigi dan mulut sejak muda. Penelitian menunjukkan, penyakit gusi akibat kebersihan gigi yang buruk akan meningkatkan risiko penyakit alzheimer dan gangguan kognitif lainnya pada usia lanjut.

4. Osteoporosis
Menjaga gigi dan mulut ternyata juga berpengaruh pada kekuatan tulang. Paling tidak pada tulang yang ada di dalam mulut.

Terlalu banyak bakteri di mulut ternyata bisa merusak jaringan penghubung yang menyangga gigi dan wajah, serta melemahkan sistem imun.

5. Penyakit jantung
Kebanyakan bakteri di mulut bisa menciptakan tempat berkembang biak patogen yang menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.

Terlebih lagi jika banyak ditemukan lubang di gigi Anda sehingga bakteri itu bisa masuk ke dalam aliran darah. Seperti diketahui, plak di pembuluh darah bisa menyebabkan sumbatan sehingga memicu serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com