Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2016, 18:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Bila Anda sedang singgah di Kepulauan Riau dan Batam, hidangan seafood yang segar mudah ditemui di warung dan restoran. Salah satunya adalah gonggong, hewan laut sejenis siput yang menjadi makanan khas Kepulauan Riau.

Ahli gizi dari tim Nusantara Sehat Jemris Mikael Atadena mengatakan, gonggong kerap menjadi makanan sehari-hari warga di kepulauan karena mudah didapat di perairan sekitar. Dari nelayan, harga gonggong dijual dengan harga relatif murah.

Jemris mengungkapkan, daging gonggong memang tinggi protein sehingga baik untuk melengkapi kebutuhan gizi anak. Menurut sejumlah warga, gonggong pun baik dikonsumsi oleh ibu hamil.

Namun, makan gonggong sebaiknya tidak berlebihan. "Gonggong proteinnya tinggi, tapi kolesterolnya juga jadi tinggi, sebaiknya enggak dimakan setiap hari," kata Jemris saat ditemui di Pulau Penawar Rindu, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Jumat (22/4/2016).

Gonggong menjadi makanan favorit karena selain lezat juga mudah dimasaknya. Masakan gonggong biasanya hanya direbus, kemudian ditambah sambal. Daging gonggong diambil dari dalam cangkang menggunakan garpu kecil atau tusuk gigi.

Jemris menyarankan orangtua untuk membatasi konsumsi gonggong dan hanya dijadikan makanan selingan. Misalnya, hanya konsumsi gonggong dalam tiga hari sekali.

Konsumsi makanan tinggi kolesterol bisa memicu berbagai penyakit degeneratif karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Untuk pola makan sehat, Jemris menerapkan rumus 3 J, yaitu jadwal, jenis, dan jumlah.

Jemris mengingatkan warga untuk tak hanya makan makanan laut, tetapi juga sayur dan buah-buahan. "Untuk mencegah penyakit, harus banyak makan sayur dan buah, serta rajin olahraga. Di sini juga ada senam lansia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com