Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kondisi yang Bikin Kita Makin Disukai Nyamuk

Kompas.com - 13/07/2016, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Pernakah Anda melihat nyamuk menggigit beberapa orang, tapi mengabaikan yang lainnnya? Nah, sebenarnya hal itu tidak terjadi secara kebetulan. Ternyata, terdapat beberapa orang yang ‘menarik’ bagi nyamuk karena zat yang terkandung di dalam tubuhnya. Lalu, siapa saja orang yang cenderung lebih sering di gigit nyamuk? Berikut selengkapnya.

1. Wanita hamil

Nyamuk betina memiliki reseptor saraf khusus yang membantu mereka untuk mendeteksi gas dilingkungannya. Khususnya karbon dioksida. Menurut penelitian, wanita di tahap akhir kehamilan mengeluarkan karbon dioksida 21 persen lebih banyak dari wanita yang tidak hamil.

Selain itu, menurut Laura Harrington, PhD, profesor pada department of entomology di Cornell University, wanita hamil juga memancarkan bau volatil yang bisa menarik perhatian serangga. Jadi, kedua hal itulah yang menjelaskan mengapa wanita hamil cenderung menarik perhatian nyamuk.

2. Berkeringat

Asam laktat, produk sampingan yang dihasilkan dari aktivitas fisik yang dikeluarkan melalui keringat, bisa menambah daya tarik nyamuk untuk menggigit kita. Di samping itu, menurut Joseph M. Conlon, technical advisor di American Mosquito Control Association, berkeringat bisa menaikkan suhu tubuh dan menambah perhatian nyamuk pada kulit kita.  

3. Bergolongan darah O

Seringnya nyamunk menghampiri kita, ternyata juga berkaitan dengan darah yang mengalir di tubuh kita. Sebuah studi dalam Journal of Medical Entomology menemukan, orang yang bergolongan darah O cenderung menarik perhatian nyamuk. Soalnya, golongan O  memiliki kecenderungan untuk memancarkan bau tertentu yang menarik bagi nyamuk.

4. Bir

Banyak mengonsumsi bir juga bisa menyebabkan gigitan nyamuk yang lebih banyak. Dari hasil percobaan kecil yang dilakukan di Jepang, nyamuk akan tertarik pada orang-orang yang telah mengonsumsi alkohol. Apalagi, bila alkohol yang dikonsumsi secara konsisten. (Intisari-Online/Ilham Pradipta Mulya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com