Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2016, 20:43 WIB
Dian Maharani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bio Farma menjamin kualitas vaksin yang didistribusikan untuk program imunisasi dasar. Kepala Divisi Corporate Secretary Bio Farma M Rahman Rustan mengungkapkan, vaksin yang diberikan secara gratis oleh pemerintah itu memiliki kualitas internasional.

"Diberikan gratis oleh pemerintah bukan berarti enggak berkualitas. Produksi vaksin Bio Farma sudah diakui Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ujar Rahman saat ditemui di Pabrik Bio Farma, Bandung, Jumat (15/7/2016).

Rahman mengatakan, dari sekitar 200 pabrik vaksin di seluruh dunia, yang baru diakui oleh WHO kurang dari 30 pabrik, salah satunya Indonesia. Bahkan, menurut Rahman, Indonesia saat ini masih satu-satunya negara di Asia Tenggara yang pabrik vaksinnya sudah diakui WHO.

Setelah memenuhi kewajiban program imunisasi nasional, vaksin produksi dalam negeri ini pun ekspor ke 132 negara, karena sudah diakui WHO.

Rahman mengungkapkan, Indonesia juga termasuk lima negara yang dominan menyuplai vaksin.

"Kualitasnya jangan diragukan lagi karena sudah melalui proses pengawasan ketat, produksi sampai penyimpanan sudah diaudit BPOM hingga WHO," lanjut Rahman.

Sementara itu, menurut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek vaksin impor dipilih karena anggapan kualitas yang lebih baik, yaitu tidak memberikan efek samping demam. Meski begitu, vaksin impor harganya lebih mahal dan selain itu vaksin imporlah yang berpotensi dipalsukan.

"Biasanya didengungkan oleh masyarakat, vaksin yang impor ini tidak demam, tidak sakit, seolah-olah punya kita buruk. Sebenarnya tidak. Bio Farma mengimpor ke 130 negara. Berarti pengakuan kualitas vaksin itu baik," kata Nila.

Meski demikian, pemerintah tentu tak bisa melarang pilihan masyarakat yang ingin menggunakan vaksin impor.

Kementerian Kesehatan pun mengimbau fasilitas layanan kesehatan menggunakan vaksin untuk imunisasi dasar dari Bio Farma dengan distributor resmi. Masyarakat juga diminta tidak panik dan tetap mengikuti program imunisasi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com