Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2016, 19:04 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

KOMPAS.com - Latihan kardio seperti renang, lari, jalan, joging, bersepeda dan treadmil di gym adalah salah satu jenis latihan paling populer dan mudah dilakukan.

Banyak orang bergantung pada latihan kardio untuk menurunkan berat badan. Dan banyak di antara mereka kemudian menjadi kecewa. Bukannya berat badan turun, malah bertambah.

Ini terjadi, mungkin karena ada kesalahpahaman dalam mempraktikkan latihan kardio. Berikut kesalahpahaman kardio yang bisa membuat berat badan malah melonjak.


Untuk menurunkan berat badan, lebih fokus ke kardio daripada latihan kekuatan

Hanya melakukan latihan kardio, bukan saja membosankan tapi juga menyebabkan lebih sedikit kalori yang bisa terbakar.

"Latihan kekuatan berguna untuk membangun massa otot yang artinya meningkatkan metabolisme dan kemampuan tubuh membakar lemak," kata pelatih selebritas Elizabeth Hendrix Burwell, pemilik High Performance Gym.


Pertama latihan kardio kemudian angkat beban

Jika Anda berlatih di treadmill untuk sesi latihan kardio yang intens, kemudian melakukan latihan beban, risikonya latihan beban Anda akan tidak maksimal, karena energi Anda sudah habis untuk berlatih kardio.

Lebih baik lakukan dua jenis latihan itu pada dua hari terpisah agar lebih efektif, sarra Lindsay Vastola, pelatih dan pendiri Body Project Fitness and Lifestyle.


Anda harus membakar setidaknya 500 kalori saat berlatih kardio

Berlatih keras di atas treadmill untuk mendapat skor ajaib di papan konsol, adalah buang-buang waktu dan energi, terutama jika mesin treadmill hanya dapat memperkirakan tingkat metabolisme Anda, kata Vastola.

Abaikan angka di konsol, lebih baik fokus pada intensitas. Jika Anda berlatih kardio intensitas tinggi, walau hanya dalam waktu yang singkat, Anda akan membakar lebih banyak kalori bahkan setelah latihan berakhir.


Tetap di zona pembakaran lemak, jika Anda ingin menurunkan berat badan

Tubuh Anda tidak menggunakan lemak sebagai bahan bakar selama latihan intensitas rendah. "Semakin tinggi intensitas latihan Anda, semakin banyak kalori yang akan terbakar," kata Marta Montenegro, pelatih bersertifikat dan profesor olahraga di Florida International University.

Tapi, sebelum Anda meningkatkan intensitas latihan kardio Anda, ingatlah risiko cedera yang mungkin terjadi jika latihan di luar kemampuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com