Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2016, 19:44 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sejak pertama kali mengenakan bra, seberapa baik Anda mengenal payudara dan menjaga kesehatannya?

"Sangat penting untuk akrab dengan payudara Anda dan tahu apa yang normal bagi Anda," kata Therese Bevers, MD, direktur Cancer Prevention Center di University of Texas.

"Perhatikan benjolan, rasa tidak nyaman, dan perubahan tekstur dan warna. Semakin sadar Anda, semakin mudah untuk mendeteksi jika ada yang tidak beres."

Kebanyakan benjolan pada payudara, tidak perlu dikhawatirkan. "Kemungkinan benjolan ini disebabkan oleh sesuatu yang lain dari kanker," kata Mary Jane Minkin, MD, dokter kebidanan dan kandungan di Yale University School of Medicine. Bahkan, lebih dari 80 persen dari benjolan mencurigakan yang dibiopsi berubah menjadi jinak.

Bisa jadi Anda tidak sering mendengar tentang benjolan payudara non-kanker, karena mereka tidak mengancam nyawa. Namun sebagian besar dari kita akan mengalaminya pada satu waktu, dan ini bisa menimbulan kecemasan serta rasa sakit di payudara.

Supaya Anda tak lagi cemas berlebihan terhadap benjolan non-kanker, dan tahu bagaimana menyikapinya, simaklah penjelasn berikut ini.


Gejala: Payudara bengkak dan seperti bergelombang sebelum masa haid

Selain perubahan suasana hati, berjerawat dan pegal-pegal, payudara terasa kencang dan bengkak adalah salah satu gejala premenstrual syndrome (PMS) yang tidak menyenangkan. Istilah medis untuk hal ini adalah perubahan payudara fibrokistik dan ini dialami oleh banyak wanita di dunia.

"Jaringan payudara menanggapi fluktuasi kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, selama siklus menstruasi Anda," kata Richard J. Bleicher, MD, seorang ahli bedah payudara di Fox Chase Cancer Center di Philadelphia.

Payudara juga menahan cairan selama masa prahaid yang dapat menyebabkan payudara terasa berat dan bengkak.

Mengonsumsi makanan asin akan semakin membuat tubuh menahan lebih banyak cairan. Batasi konsumsi makanan asin dan kafein yang memberikan kontribusi untuk retensi cairan, kata Dr. Minkin.


Gejala: Puting bersisik

Bra yang tidak tepat adalah kemungkinan besar penyebabnya. "Bra yang terlalu ketat dapat menggesek puting dan areola. Keringat dan kulit kering menambah buruk situasi sehingga hasilnya puting dan aerola Anda menjadi iritasi dan bersisik" kata Robin Travers, MD, dermatolog di Boston.

Cuci puting yang sakit dengan sabun lembut dan air untuk mencegah infeksi dan gunakan krim yang mengandung hidrokortison satu persen selama beberapa hari untuk meredakan peradangan, saran Dr. Travers.

Terutama, ganti bra Anda dengan bra berbahan lembut dan ukuran yang pas dan nyaman untuk menghindari gesekan. Gunakan bra sport yang lembut dan pas ketika berolahraga, karena gerakan-gerarakan olahraga bisa menambah risiko gesekan antara puting dan aerola dengan bra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com