Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2016, 20:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah bahan kimia yang berpotensi berbahaya ditemukan di dalam debu yang ada di perabot rumah tangga, menurut sebuah studi baru.

Para peneliti menganalisa informasi dari 26 studi sebelumnya yang mencakup data sampel debu yang dikumpulkan dari banyak rumah di 14 negara bagian AS.

Hasil penelitian menunjukkan, 45 bahan kimia yang berasal dari produk rumah tangga, seperti vinil lantai, furniture, produk pembersih, parfum, dan bahkan kotak pizza, ditemukan dalam debu.

Hal tersebut karena debu-debu dapat dengan mudah menyerap bahan kimia. Terlebih lagi, 10 bahan kimia berbahaya hadir di 90 persen sampel debu rumah tangga, yang menunjukkan bahwa banyak orang yang terkena zat ini, kata para peneliti.

Banyak bahan kimia tersebut yang telah dikaitkan dengan bahaya kesehatan, seperti gangguan hormon, masalah kesuburan dan kanker, kata para peneliti.

Anak-anak cenderung berisiko lebih tinggi untuk terpapar bahan kimia dari debu, karena anak-anak sering merangkak atau bermain di lantai dan meletakkan tangan mereka di mulut mereka, kata para peneliti.

"Temuan menunjukkan bahwa orang-orang, dan terutama anak-anak, setiap hari terpapar bahan kimia dalam debu yang terkait dengan masalah kesehatan yang serius," kata rekan penulis studi Ami Zota, asisten profesor kesehatan lingkungan di George Washington University Milken Institute School of Public Health di Washington DC.

Bahan kimia tingkat tertinggi yang ditemukan dalam debu adalah phthalates, diikuti oleh fenol, flame retardants, wewangian dan bahan kimia fluorinated.

"Kondisi ini tentu menjadi perhatian," kata Dr Kenneth Spaeth, kepala Occupational and Environmental Medicine di Northwell Health Great Neck, New York, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menguji sejauh mana bahan kimia dalam debu dapat masuk dalam tubuh dan berkontribusi merugikan pada kesehatan, kata Spaeth.

Sangat sulit bagi konsumen untuk menghindari bahan kimia ini, karena banyak ditemukan di barang-barang umum, dan produsen seringkali tidak memasukkan zat tersebut pada label.

Tapi, masih ada cara mudah bagi orang untuk mengurangi eksposur terhadap bahan kimia dalam debu, yaitu sering mencuci tangan mereka, menggunakan vakum dengan HEPA (high-efficiency particulate arrestance) filter, bila mungkin, sering membuka jendela agar udara segar masuk ke rumah, kata Spaeth dalam studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Science & Technology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com