Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2016, 21:28 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua anak pasti senang bermain karena itulah dunianya. Bermain membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dengan bermain, terutama pada anak usia balita bisa belajar banyak hal.

Psikolog Ajeng Raviando memaparkan, bermain bisa mengembangkan aspek motorik kasar dan halus pada anak. Bermain yang dimaksud di sini bukan bermain gadget. Tetapi, bermain yang lebih aktif.

"Sekitar satu tahun, anak akan mengembangkan motorik kasar. Ini bisa didapat dari lari, lompat, atau bergulingan," kata Ajeng dalam talkahow di Mother & Baby Fair, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Contoh lainnya adalah bermain layang-layang. Permainan ini dapat melatih motorik halus anak, karena ada koordinasi antara mata dan tangan saat menerbangkan layang-layang.

Selain itu, sekaligus melatih motorik kasar jika bermain layang-layang sambil berlari. Aktivitas lain yang bisa melatih motorik anak adalah melukis, menggambar, dan mewarnai.

Manfaat lainnya, bermain juga melatih sosial-emosional anak. Anak bisa bermain dengan teman-teman sesusianya.

"Melatih emosional dengan bermain misalnya, anak jatuh saat bermain, kan nangis karena sakit. Lalu bisa lihat temannya cemberut, atau sedih, itu kenapa? Dia bisa belajar emosi. Pada akhirnya dapat mengekspresikan diri dengan baik," jelas Ajeng.

Sayangnya menurut Ajeng, berdasarkan penelitian, waktu bermain anak semakin lama semakin berkurang. Apalagi, jika anak telah diperkenalkan dengan gadget sejak dini. Banyak kegiatan yang mengutamakan aspek kognitif tanpa menyesuaikan dengan usia anak.

"Jadi kalau bicara anak balita, bermain sangat penting karena energi yang dimiliki anak bisa tersalurkan dan diekspresikan sehingga otot tubuh, pertumbuhan tulang, motorik kasar dan halus dapat berkembang dengan baik," kata Ajeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com