Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Sering Minum Es Sebabkan Batuk dan Pilek?

KOMPAS.com - Es sering kali dijadikan kambing hitam ketika anak mengalami batuk pilek. Ini karena banyak orang Indonesia menganggap sering minum es bisa menyebabkan batuk pilek.

Pandangan tersebut salah satunya kerap kali dilontarkan oleh para orangtua ketika sedang memperingatkan anak mereka karena sudah terlalu banyak minum es.

Padahal, menurut dr. Dien Kalbu Ady dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, anggapan atau peringatan itu kurang benar.

Dia menyebut tidak ada korelasi langsung antara minum es dengan batuk pilek.

Dien mengutarakan minum es atau makan makanan dingin hanya akan memperparah kondisi jika seseorang sudah terkena batuk pilek.

"Maka dari itu biasanya dokter akan memberikan edukasi bila sedang batuk pilek jangan minum es atau dingin," jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/1/2020).

Dien menerangkan batuk pilek atau common cold sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus ringan.

Menurut dia, infeksi virus penyebab batuk pilek dapat menyebar secara langsung lewat percikan lendir dari saluran pernapasan penderita.

"Seseorang yang sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah, rentan baginya terkena gejala batuk pilek," jelas Dien.

Dia menyebut, penularan batuk pilek juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui sentuhan tangan ke benda yang telah terpapar virus.

Tanpa sadar, tangan tersebut kemudian menyentuh mulut atau hidung sehingga virus masuk masuk ke dalam tubuh.

Dien menerangkan minum atau makan dingin juga tidak membuat suhu tubuh turun.

Hal itu dikarenakan setiap minuman atau makanan yang masuk akan dinormalkan suhunya secara otomatis oleh tubuh.

"Tidak semua orang dengan mudah terkena penyakit. Hal itu sangat bergantung pada ketahanan tubuh masing-masing," jelas Dien.

Pengobatan

Dien mengungkapkan batuk pilek merupakan infeksi virus yang tergolong ringan.

Saat mengalami batuk pilek, seseorang dianjurkan untuk mengambil waktu untuk cukup istirahat.

Dia juga menyarankan penderita batuk pilek banyak mengonsumsi air mineral untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

"Selain itu, baik bagi penderita untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan rendah lemak. Hindari gorengan," terang Dien.

Terkait pencegahan, Dien menyebut, masyarakat bisa senantiasa menggunakan masker ketika berada di tempat yang dinilai rawan terhadap penularan virus penyebab batuk pilek. 

https://health.kompas.com/read/2020/01/23/100200368/benarkah-sering-minum-es-sebabkan-batuk-dan-pilek

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke