Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes

KOMPAS.com – Terdapat beberapa jenis buah yang bagus dikonsumsi penderita diabetes.

Buah-buahan ini pasalnya dapat mengandung berbagai nutrisi yang memiliki andil untuk menurunkan kadar gula darah atau mencegah peningkatan gula darah secara drastis.

Sebut saja kandungan serat dalam buah yang terbukti efektif memperlambat penyerapan nutrisi di dalam tubuh, sehingga gula darah tidak cepat naik mendadak.

Buah juga menjadi sumber antioksidan yang sangat baiik untuk mencegah penyakit komplikasi diabetes.

Melansir Buku Jamu Ajaib Penakluk Diabetes (2013) oleh Ning Harmanto dan dr. Prapti Utama, berikut ini beberapa jenis buah yang dapat dikonsumsi oleh para penderita diabetes:

1. Pepaya

Buah sering dikonsumsi masyarakat Indonesia dan terkenal mampu melancarkan pencernaan.

Tak hanya serat, buah bernama latin Carica papaya ini juga mengandung antioksidan, seperti betakaroten (vitamin A), vitamin C, vitamin B kompleks, flavonoid, asam folat, pantotenat, mineral, kalsium, dan magnesium.

Buah pepaya juga rendah gula, sehingga sangat baik dikonsumsi penderita diabetes atau diabetes.

Kandungan nutrisi pada pepaya bahkan mampu menghasilkan beragam manfaat lain, sebagai berikut:

2. Apel

Buah apel termasuk buah yang juga banyak digemari masyarakat Indonesia.

Meski terasa manis, buah apel sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes karena kandungan nutrisinya dapat mengonstrol kadar gula darah di dalam tubuh.

Buah apel di antaranya mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang tinggi. Buah apel juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara drastis.

Sementara, kandungan serat pada buah apel dapat bermanfaat untuk membuat perut kenyang lebih lama dan memperlambat penyerapan nutrisi seperti gula ke dalam aliran darah.

Selain mengontrol diabetes, buah apel dilaporkan memiliki banyak manfaaf kesehatan lain, seperti:

  • Melindungi tulang
  • Mengobati asma
  • Mencegah Alzheimer
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mencegah kankerparu-paru
  • Kanker payudara
  • Kanker usus
  • Mengurangi bobot badan

Mengonsumsi satu buah apel diperkirakan dapat mengurangi asupan kalori sebanyak 15 persen.

Sementara, mengonsumsi satu buah apel sebelum makan dapat mengurangi 185 kalori atau setara dengan penurunan bobot badan sebanyak 0,68 kg/bulan atau 9,07 kg/tahun.

3. Semangka

Buah semangka antara lain mengandung 93,4 persen air, 0,5 persen protein, 5,3 persen karbohidrat, 0,1 persen lemak, 0,2 persen serat, 0,5 persen abu, serta mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.

Semangka juga mengandung asam amino sitrullin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, arginine, betain, likopen, karoten, natrium, kalium, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa.

Karena kandungan nutrisinya tersebut, semangka dipercaya memiliki ragam manfaat berikut:

4. Stroberi

Selain dimakan langsung, buah yang memiliki nama latin Fragraria chiloensis ini kerap digunakan sebagai bahan dasar jus, selai, dan hiasan kue.

Stroberi termasuk buah yang mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang baik untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.

Satu gelas stroberi dilaporkan bisa mengandung serat dan sanggup mencukupi kebutuhan vitamin C harian hingga 136 persen.

Kandungan zat gizi pada stroberi tersebut juga bermanfaat untuk:

  • Memperlancar pencernaan
  • Meningkatkan kekebalan tubu
  • Mencegah degenerasi macula
  • Menurunkan tekanan darah tinggi

5. Pir

Buah pir kaya akan gizi dan memiliki banyak manfaat.

Buah ini di antaranya berkhasiat sebagai antikanker, antibakteri, dan dapat menahan reaksi alergi terhadap suatu makanan lain.

Pir mengandung asam klorogenik dan asam hidroksi sinnamik yang berperan sebagai antioksidan dan mencegah petumbuhan bakteri Shigella sonne penyebab gangguan sistem pencernaan.

Selain itu, pir juga kaya akan vitamin C dan provitamin A sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan atau mencegah timbulnya beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain.

6. Plum

Buah plum dapat dimakan segar maupun setelah dikeringkan.

Buah ini dilaporkan memiliki kandungan zat fito yang dikenal sebagai asam neoklorogenik dan klorogenik yang berfungsi sebagai antioksidan.

Plum juga mengandung vitamin C yang tinggi yang dapat membantu melindungi tubuh dari asma, barah kolon, osteoarthritis, dan artritis rheumatoid.

Selain itu, plum kaya akan kumpulan vitamin B kompleks, vitamin B6, vitamin K, asam pantotenik, sorbitol, isatin, kalium, florida, dan zat besi.

Selain mampu menjadi antioksidan penjegal penyakit diabetes melitus, manfaat plum juga dapat berwujud:

  • Mencegah kerusakan pada neuron dan lemak yang membentuk sebagian membrane sel
  • Memperlancar peredaran darah
  • Meningkatkan penglihatan
  • Mencegah kanker dan tumor
  • Mencegah penyakit jantung
  • Mengobati sembelit
  • Membentuk sel darah merah
  • Mengatr detak jantung dan tekanan darah

7. Jambu biji

Jambu biji mengandung banyak serat dan antioksidan (vitamin A, vitamin C, betakaroten, dan asam folat) yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kandungan vitamin C pada jambu biji bahkan terhitung dua kali lebih banyak daripada kandungan vitamin C pada jeruk manis.

Satu buah jambu biji berukuran sedang mengandung empat kali lebih banyak vitamin C dan betakaroten, dibandingkan dengan satu buah jeruk.

Tak hanya itu, jambu biji juga kaya akan kalsium, kalium, zat besi, dan vitamin B yang juga berguna bagi tubuh.

8. Aprikot

Aprikot memiliki kandungan fiber dan karotenoid yang tinggi. Kandungan tersebut membuat buah apricot dapat digunakan sebagai antiosidan penjegal penyakit diabetes, sebagai pereda diare atau konstipasi, membantu detoksifikasi, dan regenerasi cairan tubuh.

Aprikot dapat dimakan langsung maupun dikonsumsi setelah dikeringkan.

Aprikot direkomendasikan juga untuk dikonsumsi oleh meraka yang menderita ginjal lithiasis, lithiasis empedu, kekurangan vitamin A, wanita hamil, orang tua, atau remaja.

Dalam 100 gram buah aprikot mentah, dapat terkandung energi sebesar 201 kJ (48 kilo kalori), karbohidrat 11 gram, gula 9 gram, diet serat 2 gram, lemak 0,4 gram, protein 1,4 gram, vitamin A setara 96 mg, betakaroten 1.094 mg, vitamin C 10 mg, dan zat besi 0,4 mg.

Mengonsumsi buah aprikot pada dasarnya dapat bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar tetap normal.

Buah aprikot juga dapat dikonsumsi untuk membantu mengatus tekanan darah, mengurangi infeksi saluran kemih, serta efektif menurunkan kadar kolesterol.

Sebagai saran, saat memakan aprikot, hindari mengonsumsi bagian ujung biji aprikot.

Bagian tersebut pasalnya mengandung konsentrat unsur kimia yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam proses tubuh.

Buanglah bagian ujung biji sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, jangan makan lebih dari lima buah aprikot dalam sehari.

9. Kiwi

Kiwi menjadi asupan buah yang baik bagi penderita diabetes karena buah ini kaya akan vitamin C, serat, kalium, dan antioksidan.

Kiwi termasuk dalam 27 buah yang memiliki kepadatan nutrisi. Sementara, semakin tinggi kepadatan nutrisi suatu bahan makanan, kian baik pula mutu bahan makanan tersebut.

Buah yang tidak boleh dimakan penderita diabetes

Buah-buahan memang baik untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Namun, tetap saja ada beberapa buah yang yang perlu dihindari oleh penderita diabetes karena mengandung gula dan lemak tinggi.

Buah yang tidak boleh dimakan penderita diabetes, di antaranya yakni:

Selain buah-buahan, penderita diabetes juga harus membatasi makanan-makanan yang dapat memicu peningkatan kadar gula darah, seperti:

https://health.kompas.com/read/2020/06/17/120100768/9-buah-yang-bagus-untuk-penderita-diabetes

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke