Aorta adalah pembuluh darah yang bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Aneurisma aorta dapat tumbuh perlahan-lahan sekitar satu sampai dua milimeter per tahun.
Jika ukurannya lebih dari 5,5 centimeter, aneurima aorta bisa pecah dan berdampak fatal.
Sebelum menyimak beragam gejala aneurisma aorta, kenali dulu penyebabnya.
Penyebab aneurisma aorta
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyebab aneurisma aorta bisa berasal dari banyak faktor, di antaranya:
Melansir Mayo Clinic, ada dua jenis aneurisma aorta, yakni:
Aneurisma aorta perut yang terjadi di sepanjang bagian aorta yang melewati perut atau abnominal
Aneurisma aorta toraks yang terjadi di sepanjang aorta yang melewati rongga dada.
Gejala aneurisma aorta tersebut bisa berbeda, tergantung jenis lokasi tumbuhnya tonjolan.
Aneurisma aorta perut bisa dideteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Aneurisma yang pecah bisa menyebabkan pendarahan internal dan bisa berdampak fatal. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.
Gejala aneurisma aorta toraks
Beberapa gejala aneurisma aorta toraks, antara lain:
Aneurisma aorta perut umumnya lebih sering terjadi ketimbang aneurisma aorta toraks.
Masalah kesehatan ini bisa ditangani dengan obat-obatan dan operasi perbaikan atau penggantian aorta yang rusak.
https://health.kompas.com/read/2021/04/04/060100568/penyebab-aneurisma-aorta-dan-gejalanya