KOMPAS.com - Kanker testis terjadi saat sel kanket tumbuh di area testis.
Testis menghasilkan hormon seks pria dan sperma untuk reproduksi.
Meskipun dapat menyerang pria atau anak laki-laki pada usia berapa pun, penyakit ini paling sering ditemukan pada pria berusia 15 hingga 44 tahun.
Gejala
Tanda dan gejala kanker testis meliputi:
Jika Anda menemukan adanya benjolan atau bagian keras pada testis, Anda harus menemui dokter untuk mendeteksi adanya sel kanker.
Sebab, diagnosis lebih awal akan mempercepat penyembuhan.
Penyebab
Belum diketahui pasti apa yang memicu kanker testis. Namun, kondisi ini bisa terjadi karena sel-sel sehat di testis mengalami kelainan.
Akibatnya, pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali dan membentuk massa di testis.
Beberapa orang yang memiliki kondisi berikut juga rentan mengalami kanker testis:
Pria dengan ayah atau saudara laki-laki yang menderita kanker testis.
Pria dengan riwayat kriptorkismus atau lahir tanpa salah satu atau kedua testis.
Memiliki sel abnormal pada testis yangdisebut germ cell neoplasia in situ (GCNIS).J
Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori ini, lakukan pemeriksaan testis mandiri setiap bulan.
Pemeriksaan mandiri dapat membantu Anda menemukan masalah sejak dini.
Mencegah kanker testis
Untuk mencegah kanker testis, cara terbaik adalah melakukan deteksi dini.
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan pribadi untuk melihat adanya kejanggalan di bagian testis Anda.
Cara paling mudah untuk memeriksa testis adalah saat Anda selsei mandi atau berendam dengan air hangat. Setelah itu, deteksi tanda-tanda berikut:
https://health.kompas.com/read/2021/05/05/160000068/mengenal-penyebab-kanker-testis-dan-cara-mendeteksinya