KOMPAS.com - Karbohidrat umumnya diketahui sebagai sumber energi utama tubuh, tapi mikronutrien ini punya banyak jenisnya dan tidak semua baik.
Karbohidrat dibedakan menjadi kompleks dan sederhana.
Mengutip Verywell Health, karbohidrat kompleks terbuat dari rantai molekul gula yang lebih panjang dan lebih kompleks.
Karbohidrat kompleks adalah sumber serat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh dari pada karbohidrat sederhana.
Selain itu, tidak memicu kenaikan gula darah. Jadi, disebut karbohidrat paling sehat.
Sedangkan karbohidrat sederhana, rendah serat dan lebih mudah dicerna tubuh. Sehingga, mudah memicu kenaikan gula darah dan kegemukan.
Jenis karbohidrat sederhana
Mengutip Healthline, karbohidrat ini dibedakan menjadi monosakarida dan disakarida.
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana, karena tubuh Anda tidak dapat memecahnya lebih lanjut.
Monosakarida ini terdiri dari:
Disakarida terdiri dari dua molekul gula atau dua monosakarida yang terikat bersama.
Tubuh harus memecah monosakarida yang terikat sebelum dapat diserap.
Disakarida ini terdiri dari:
Karbohidrat sederhana juga dikenal sebagai karbohidrat olahan (refined carb).
Karbohidrat olahan telah mengalami proses yang menghilangkan hampir semua serat, vitamin dan mineral. Sehingga, karbohidrat ini dianggap sebagai kalori "kosong".
Karbohidrat olahan dibedakan menjadi:
Sumber makanan utama karbohidrat olahan ini meliputi:
Faktanya, sumber-sumber karbohidrat sederhana tersebut sangat banyak dijumpai dalam makanan takjil.
Sehingga, perlu selektif untuk memilih atau bisa menyiapkannya sendiri sesuai takaran kesehatan.
Efek asupan berlebih
Mengutip Healthline, bagi banyak orang, "gula" dari karbohidrat sederhana ini memiliki konotasi negatif, terutama yang bersumber dari pemanis buatan atau tidak alami.
Saat dikonsumsi rutin dan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, meliputi:
Tips makan sahur dan buka puasa
Sahur
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa Ramadhan.
Prinsipnya, saat makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks.
Karbohidrat kompleks, contohnya:
1. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh merupakan sumber serat yang baik, serta potasium, magnesium, dan selenium. Pilih biji-bijian utuh yang kurang diproses, seperti quinoa, soba, dan pasta gandum utuh.
2. Buah kaya serat
Beberapa di antaranya adalah apel, beri, dan pisang. Hindari buah kalengan karena biasanya mengandung sirup tambahan.
3. Sayuran kaya serat
Makan lebih banyak sayuran, termasuk brokoli, sayuran hijau, dan wortel.
4. Kacang polong
Selain berserat, kacang ini adalah sumber folat, zat besi, dan potasium yang baik.
Buka puasa
Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh harus dipenuhi dari makanan saat buka puasa Ramadhan.
Selama puasa Ramadhan sebaiknya lakukan proses memasak dengan:
https://health.kompas.com/read/2022/04/04/183000968/hati-hati-konsumsi-karbohidrat-sederhana-saat-puasa-ramadhan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan