Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi

KOMPAS.com - Penyerapan sinar UV, baik UV A maupun UV B, memberi pengaruh buruk bagi kulit. Untuk itu, Anda membutuhkan tabir surya atau sunscreen.

Sayangnya, penggunaan sunscreen secara tidak tepat bisa menyebabkan kulit tak terlindung dari paparan sinar UV secara optimal.

Kesalahan dalam mengaplikasikan sunscreen, bisa membuat kulit terbakar (sunburn), timbul flek hitam (freckles), warna kulit berubah kecoklatan dan tidak rata (uneven skin tone), penuaan dini, hingga kanker kulit.

Jarang disadari, Anda mungkin melakukan kesalahan-kesalahan berikut saat mengaplikasikan sunscreen.

Hanya memakai tabir surya saat cuaca panas

Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan banyak orang karena berpikir kulit akan rusak hanya saat terkena sinar matahari yang cerah.

Padahal, menurut American Academy of Dermatology (AAD), sunscreen harus tetap diaplikasikan saat cuaca mendung dan ketika di dalam rumah.

Anjuran menggunakan sunscreen di dalam rumah tentu bukan tanpa alasan.

Hal ini karena sinar UV dari matahari masih bisa masuk ke dalam ruangan melalui jendela dan memapar kulit Anda.

Saat berada di rumah, Anda bisa mengaplikasikan sunscreen sekali saja. Namun saat kulit berkeringat atau terkena air, wajib mengaplikasikan kembali.

Tidak memperhatikan masa kadaluarsa tabir surya

Berdasarkan peraturan Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, sunscreen harus digunakan maksimal tiga tahun setelah tanggal produksi.

Saat tabir surya kadaluarsa, bahan kimia di dalamnya akan rusak dan bahkan tidak memberikan perlindungan apapun.

Memakai sunscreen dengan SPF kurang dari 30

Demi memperoleh manfaat maksimal, Anda sebaiknya memakai sunscreen dengan SPF minimal 15 atau di atas 30 dan tahan air.

Malas mengaplikasikan ulang tabir surya 

Saat Anda berenang dan melakukan banyak aktivitas di luar ruangan, Anda harus rajin mengaplikasikan kembali sunscreen. Tabir surya mudah luntur karena air dan keringat.

Mengoleskan kembali sunscreen setiap dua jam dapat melindungi kulit Anda saat berada di bawah sinar matahari langsung.

Kandungan yang terdapat pada tabir surya

Selain harus memakai sunscreen dengan benar, Anda sebaiknya mengetahui apa saja kandungan yang terdapat dari produk perawatan kulit tersebut.

Melansir WebMD, sunscreen berkualitas biasanya mengandung tiga bahan yaitu SPF, PA, dan antioksidan.

SPF (sun protection factor) merupakan perlindungan dari radiasi UV B. Biasanya SPF diikuti oleh angka-angka, seperti SPF 15, SPF 30, atau SPF 50.

Angka pada SPF tidak menunjukkan seberapa besar radiasi yang bisa ditahan, melainkan berapa lama lotion mampu menahan radiasi matahari.

Kemudian PA merupakan protection grade of UV A. Jika SPF diikuti angka, PA diikuti dengan lambang plus (+).

Ada tiga tipe perlindungan sinar UV A, yaitu PA+, PA++, PA+++. Semakin banyak lambang + nya, berarti semakin lama melindungi kulit dari radiasi.

Lalu, selain SPF dan PA, krim, lotion, atau spray sunscreen sebaiknya mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga kelembapan dan mencerahkan kulit.

Cara lain menangkal sinar matahari selain memakai sunscreen

Selain menggunakan sunscreen, Anda sebaiknya menambah perlindungan diri dari sengatan sinar matahari, terutama sekitar pukul 10-14.

Anda bisa menggunakan pakaian untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari, seperti topi, kacamata pelindung, dan jaket.

https://health.kompas.com/read/2022/06/06/160000968/4-kesalahan-penggunaan-sunscreen-yang-bikin-kulit-tak-terlindungi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke