6 Penyebab Stroke pada Pria yang Paling Umum

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), stroke adalah penyebab utama kematian dan disabilitas jangka panjang pada pria.

Selain itu, kalangan usia produktif di bawah 44 tahun yang terkena stroke lebih banyak pria ketimbang wanita.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit berbahaya ini, kenali penyebab stroke pada pria yang paling sering.

Penyebab stroke pada pria

Stroke disebabkan aliran darah ke otak terhambat atau pembuluh darah di otak pecah. Kondisi ini bisa berbahaya karena menyebabkan sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi penting lain.

Ada beberapa faktor penyebab stroke pada pria yang umum atau sering menyerang, di antaranya:

• Tekanan darah tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah penyebab stroke pada pria yang paling umum. Kondisi ini rawan dialami pria yang tekanan darahnya sering di atas 130/80 mmHg.

• Merokok

Kebiasaan merokok lambat laun dapat merusak pembuluh darah. Kondisi ini apabila tidak diantisipasi juga bisa berujung stroke.

• Berat badan di atas ideal

Kegemukan dan obesitas juga membuat pria lebih berisiko terkena stroke ketimbang pria yang memiliki berat badan normal.

• Diabetes yang tidak terkontrol

Kadar gula darah tinggi yang tidak dikelola dengan baik lama-kelamaan juga bisa merusak pembuluh darah di sejumlah bagian tubuh, termasuk di otak. Kondisi ini juga bisa menyebabkan stroke.

• Konsumsi alkohol berlebihan

Terlalu banyak minum minuman beralkohol juga bisa meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke. Selain itu, kebiasaan tidak sehat ini juga bisa meningkatkan kadar trigliserida. Penumpukan lemak ini bisa membuat pembuluh darah arteri di otak mengeras dan berujung stroke.

• Kurang gerak

Kebiasaan terlalu banyak duduk dan kurang gerak, ditambah minimnya aktivitas olahraga juga bisa meningkatkan risiko stroke pada pria.

Bagi Anda yang termasuk kelompok berisiko karena memiliki beberapa faktor penyebab stroke pada pria di atas, ada baiknya lebih berhati-hati dan mewaspadai gejala stroke.

Gejala stroke pada pria

Dilansir dari VerywellHealth, ada beberapa gejala stroke pada pria yang pantang disepelekan, di antaranya:

• Sakit kepala parah tanpa sebab jelas
• Salah satu atau kedua sisi wajah, lengan, kaki terasa mati rasa atau terkulai
• Mendadak kebingungan, susah memahami ucapan, cadel, atau tidak bisa bicara lancar
• Salah satu atau kedua bagian mata mengalami gangguan penglihatan
• Mendadak tidak bisa berjalan
• Pusing dan kehilangan keseimbangan

Jarang pria merasakan gejala stroke seperti mual dan muntah, pingsan, atau kejang-kejang. Gejala ini lebih umum dialami penderita stroke wanita.

Jika Anda mendapati beberapa gejala stroke pada pria di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Penyakit ini bisa berdampak fatal atau merusak otak secara permanen apabila tidak segera diberikan pertolongan medis tepat.

Beberapa pengobatan stroke hanya bekerja jika diberikan dalam selang waktu tiga jam sejak serangan penyakit dimulai.

Cara mencegah stroke pada pria

Meskipun stroke pada pria bisa berbahaya, kabar baiknya sekitar 80 persen penyakit ini bisa dicegah dengan gaya hidup sehat. Berikut beberapa caranya:

• Kendalikan tekanan darah, diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung agar selalu terkontrol dengan rutin minum obat
• Selalu konsultasikan dengan dokter yang menangani sebelum mengonsumsi aspirin, karena bisa memperburuk beberapa jenis stroke
• Setop merokok. Jika Anda kesulitan mengelolanya, coba minya bantuan klinik berhenti merokok yang tersedia di Puskesmas atau rumah sakit
• Jaga pola makan. Upayakan untuk selalu makan sayur, buah, makanan tinggi serat, dan biji-bijian. Minimalkan asupan garam, natrium, gula, lemak jahat, termasuk gorengan
• Upayakan untuk rutin olahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau 2,5 jam per minggu

Setelah mengenali beberapa faktor penyebab stroke pada pria, upayakan untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan di atas. Dengan begitu, risiko terkena penyakit berbahaya ini bisa diminimalkan.