Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak-anak Boleh Makan Telur Setiap Hari, Asal...

KOMPAS.com - Telur merupakan sumber makanan yang mudah didapat dan dikreasikan, terutama sebagai menu makanan anak-anak.

Kebanyakan anak-anak gemar makan telur karena rasanya yang enak dan mudah dikunyah gigi si kecil. Bahkan, ada anak yang ingin menyantap telur setiap hari.

Namun, sebagian besar orangtua mungkin pernah merasa bimbang atau khawatir apakah telur bisa menjadi menu yang dimakan anak-anak setiap hari.

Telur aman dikonsumsi anak-anak

Kini Anda tak perlu merasa khawatir. Dikutip dari Verywell Family, telur merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh anak-anak.

Telur, yang mengandung protein, lemak sehat, dan berbagai nutrisi lainnya, dapat menjadi bagian yang sehat dari diet anak-anak.

Si kecil boleh makan telur setiap hari, asalkan mereka tidak kelebihan asupan kolesterol dan lemak jenuh dari sumber protein lain.

Telur sendiri sudah memiliki banyak kandungan kolesterol yaitu 187 mg.

Padahal menurut The American Heart Association, batas kolesterol yakni 300 mg untuk anak yang sehat atau tidak memiliki masalah pada jantung.

Nutrisi telur

Telur merupakan makanan yang murah meriah, mudah diolah, dan populer di kalangan anak-anak. Telur pun memiliki aneka nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

1. Protein

Dalam Dietary Guidelines for American, telur termasuk dalam kelompok makanan berprotein, bersama dengan seafood, ayam, makanan kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging merah.

Anak-anak berusia 9-13 tahun harus mendapat asupan 5-6 ons protein dari kelompok makanan di atas pada setiap harinya.

Sementara, anak-anak di bawah usia 9 tahun mungkin hanya membutuhkan 2-4 ons protein yang setara dengan 1 butir telur.

Jika menghitung jumlah protein terlalu rumit buat orangtua, Anda bisa menggunakan konsep keseimbangan berdasarkan ukuran piring.

Dalam 1 piring makan anak, sebaiknya sepertiga diisi buah dan sayuran, sepertiga protein seperti telur, dan sepertiga lainnya karbohidrat, bisa nasi, roti gandum, atau pasta (mie).

Anda sebaiknya juga mengupayakan variasi dalam pilihan makanan anak. Sebagai contoh, saat telur menjadi pilihan protein saat sarapan, Anda bisa memilih ikan tuna untuk makan siang lalu menyiapkan yogurt sebagai camilan.

2. Kolin

Telur juga merupakan sumber kolin yang baik. Kolin adalah nutrisi penting yang mendukung perkembangan kognitif.

Satu telur rebus besar memiliki sekitar 147 mg kolin. Berikut asupan yang direkomendasikan untuk anak-anak per harinya

  • 7-12 bulan: 150 mg
  • 1-3 tahun: 200 mg
  • 4-8 tahun: 250 mg
  • 9-13 tahun: 375 mg

Jadi, satu hingga dua butir telur setiap hari akan memenuhi kebutuhan untuk anak-anak balita. Sementara, para remaja harus mendapat asupan kolin dari makanan selain telur.

3. Lutein dan Zeaxanthin

Lutein dan zeaxanthin adalah nutrisi utama yang meningkatkan kesehatan mata. Lutein dan Zeaxanthin banyak ditemukan pada telur dan sayuran.

Satu butir telur rebus mengandung 353 mikrogram lutein dan zeaxanthin. Namun, hingga artikel ini ditulis, belum ada rekomendasi diet ideal terkait lutein dan zeaxanthin pada anak-anak.

4. Omega-3

Umumnya, telur tidak mengandung banyak asam lemak omega-3, yang merupakan nutrisi penting untuk mencegah penyakit jantung.

Namun, beberapa ayam yang dipelihara dengan treatment khusus dapat memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.

Cara mengolah telur yang benar

Anda harus berhati-hati saat menyiapkan hidangan telur untuk si kecil. Anda wajib memasaknya hingga bagian kuning kencang atau padat. Hindari memberi telur setengah matang pada si kecil.

Anda juga bisa menambahkan kalsium dengan mencampur susu dan/atau keju.

Selain itu, sayuran cincang juga direkomendasikan untuk menambah kandungan serat dan vitamin pada makanan anak.

Tentu, Anda juga tidak boleh mengabaikan serat seperti roti gandum di menu sarapan anak Anda.

https://health.kompas.com/read/2022/07/07/120000068/anak-anak-boleh-makan-telur-setiap-hari-asal-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke