Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Menjalin Hubungan Asmara yang Sehat bagi Penderita Bipolar?

Hubungan asmara Anda bisa terasa melelahkan dan berujung stres. Bahkan, pergeseran suasana hati yang ekstrem pada penderita bipolar dapat berujung pada berakhirnya hubungan asmara.

Ini karena, pergeseran suasana hati penderita gangguan bipolar menyebabkan perubahan perilaku yang ekstrem, karena ada dua fase, yakni manik dan depresi. 

Selama episode manik, penderita gangguan bipolar dapat memiliki energi yang tinggi hingga membuat mereka tidak bisa tidur.

Saat mengalami episode depresi, seseorang dengan gangguan bipolar bisa tampak lelah dan sedih. Bahkan, mereka mungkin tidak ingin keluar rumah atau melakukan sesuatu.

Perubahan suasana hati yang ekstrim ini bisa membuat komunikasi dan sosialisasi menjadi hal sulit.

Meski telah dibantu dengan obat-obatan dan psikoterapi, gangguan bipolar tetap bisa menghambat hubungan asmara penderitanya.

Hubungan asmara dan gangguan bipolar

Jika Anda memiliki gangguan bipolar, Anda mungkin sudah mengetahui dampak kondisi tersebut terhadap hubungan romantis yang Anda jalani.

Anda juga mungkin merasa gugup untuk memulai hubungan baru dan menemukan waktu yang "tepat" untuk memberi tahu pasangan bahwa Anda menderita gangguan bipolar.

Kekhawatiran tersebut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, bukan berarti penderita bipolar tidak bisa memiliki hubungan asmara yang sehat.

Berikut hal yang bisa dilakukan penderita bipolar agar memiliki hubungan asmara yang sehat:

1. Beri tahu pasangan tentang apa yang Anda alami

Anda harus memberi tahu pasangan Anda tentang kondisi psikis Anda sebelum membuat komitmen jangka panjang dengannya.

Jelaskan apa yang dapat mereka lakukan ketika Anda mengalami perubahan suasana hati.

Dengan cara ini, pasangan Anda tidak akan terkejut ketika Anda mengalami episode perubahan suasana hati.

Mereka bahkan mungkin dapat membantu Anda melewatinya.

2. Jangan tinggalkan pengobatan

Cara terbaik untuk mengurangi stres dalam hubungan adalah dengan tetap disiplin dengan pengobatan Anda.

Ini dapat membantu meminimalisasi gejala dan mengurangi keparahan perubahan suasana hati Anda.

Anda juga perlu mendiskusikan pengobatan gangguan bipolar dengan pasangan, sehingga mereka bisa membantu Anda untuk tetap disiplin pada pengobatan.

3. Pertahankan komunikasi yang terbuka

Komunikasi yang terbuka merupakan salah satu kunci keberhasilan hubungan asmara dengan penderita bipolar. Oleh karenanya, beri tahu pasangan ketika Anda merasakan perubahan suasana hati yang terjadi sehingga ia tidak khawatir dengan perubahan mendadak dalam sikap Anda.

Selain itu, bersikaplah terbuka kepada pasangan ketika ia memberi tahu, adanya perubahan suasana hati pada diri Anda.

Ini karena, sering kali, pasien bipolar tidak menyadari adanya perubahan suasana hati yang dialami. Kendati demikian, orang  lain dapat merasakan perubahan suasana hati Anda.

4. Bersikap jujur

Jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang parah dan gejala Anda semakin memburuk, jangan ragu untuk memberi tahu pasangan Anda dan meminta bantuan saat membutuhkannya.

Misalnya, jika Anda mengalami episode depresi dan tidak ingin meninggalkan rumah, jangab lupa untuk menjelaskan hal ini kepada pasangan Anda.

Bagi sebagian orang, menjalin hubungan asmara  khususnya sebagai penderita bipolar, mungkin terlihat sebagai hal yang sulit. Namun, jangan khawatir. Dengan penanganan yang tepat, hubungan asmara Anda dapat berjalan dengan lancar dan romantis.

https://health.kompas.com/read/2022/07/26/160500568/bagaimana-menjalin-hubungan-asmara-yang-sehat-bagi-penderita-bipolar

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke