Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Manfaat Laser Akupunktur untuk Terapi Spastisitas Cerebral Palsy

KOMPAS.com - Memiliki anak dengan gangguan cerebral palsy mungkin membuat sebagian orangtua merasa panik dan putus asa. Hal itu karena si kecil cenderung memiliki perkembangan yang terlambat dan tidak dapat beraktivitas dengan lincah.

Diketahui, cerebral palsy memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang, paling sering terjadi sebelum lahir.

Beberapa faktor lain dapat meningkatkan risiko cerebral palsy,yaitu pendarahan di otak bayi, infeksi pada ibu hamil, janin di dalam kandungan kekurangan oksigen, cedera saat persalinan, bayi terkena meningitis, sampai bayi jatuh.

Dikutip dari NHS, beberapa tanda cerebral palsy yang perlu diwaspadai para orangtua, antara lain:

  1. Bayi terkulai dan lemas ketika diangkat dari kasur.
  2. Bayi tidak kuat mengangkat kepalanya sendiri saat tummy time atau berbaring tengkurap.
  3. Kesulitan menggenggam benda atau tepuk tangan.
  4. Kontrol otot, refleks, dan postur bayi tidak normal.
  5. Kesulitan duduk atau menahan berat badannya sendiri.
  6. Tidak bisa berjalan hingga umur 18 bulan, cenderut mengesot saat berpindah tempat.
  7. Belum bisa bicara atau mengucapkan kata dengan jelas hingga berusia 2 tahun.

Cerebral palsy adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Kendati demikian, dunia kedokteran ternyata telah mengembangkan terapi yang bertujuan untuk perawatan spastisitas pada anak dengan cerebral palsy yaitu laser akupunktur.

  1. Mencegah deformitas atau perubahan bentuk pada kaki atau suatu kondisi kelainan bentuk secara anatomi di mana struktur tulang berubah dari bentuk yang seharusnya
  2. Mengurangi kontraktur atau hilangnya lingkup gerak sendi secara pasif maupun aktif
  3. Membuat si kecil mampu menjaga keseimbangan saat duduk
  4. Memulihkan fungsi tubuh untuk aktivitas sehari-hari
  5. Pereda nyeri
  6. Meningkatkan kebersihan dan perawatan pasien

Lebih lanjut, laser akupunktur merupakan perangsangan akupunktur menggunakan sinar laser. Terapi ini terbilang aman dilakukan untuk anak dengan gangguan cerebral palsy.

Manfaat laser akupunktur sebagai terapi cerebral palsy

Laser akupunktur memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi spastisitas pada cerebral palsy serta meningkatkan gerakan.

Menurut pemaparan dr. Yoshua Viventius, Sp. Ak dalam acara Simposium dan Workshop Spasticity in Cerebral Palsy: The Role of Medical Acupuncture in Children, Minggu (9/10/2022), ada beberapa manfaat dari laser akupunktur yaitu:

Anak-anak yang diberikan terapi laser akupunktur kemungkinan tidak sembuh 100 persen. Pasalnya, menurut dokter Yosua, gangguan yang terjadi pada otak sudah sulit dipulihkan, tetapi laser akupunktur dapat membantu spasisitas si kecil.

Kapan terapi laser akupunktur dilakukan?

Melihat minimnya risiko dan banyaknya manfaat yang didapat dari laser akupunktur, Yosua menyarankan agar anak-anak dengan gangguan cerebral palsy segera mendapat terapi tersebut.

"Sebaiknya memang dilakukan terapi sedini mungkin. Semakin awal terapi, tingkat spasisitas tidak berkembang," ujar dr. Yosua pada acara yang diselenggarakan Program Studi Akupunktur Medik FKUI RSCM tersebut dalam rangka memperingati hari cerebral palsy sedunia yang sedianya jatuh setiap tanggal 6 Oktober.

Kendati demikian, terapi laser akupuntur pada anak dengan gangguan cerebral palsy juga dapat ditunda, apabila:

Selain dr. Yosua, Sp. Ak, acara Simposium dan Workshop Spasticity in Cerebral Palsy juga menghadirkan beberapa narasumber lain yaitu Dr. dr. Hasan Mihardja, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K) sebagai KPS Akupunktur Medik FKUI , Dr. dr. Setyo Handryastuti, Sp.A(K), dan dr. Irma Nareswari, B.Med.Sc, Sp.Ak, SubSp.Ak-AA(K).

Acara yang digelar Program Studi Akupunktur Medik FKUI RSCM juga turut menghadirkan Rini Handayani, S.E., M.M (Plh Deputi bidang Pemenuhan Hak Anak Kementrian PPPA), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH (Konsultan Gastroentero Hepatologi)., MMB., FINASIM, FACP (Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Dr. Sumariyono, SpPD-KR, MPH, Dr.dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid, M.Kes, Sp.Ak, SubSp.Ak-G(K) sebagai Sekretaris Program Studi Akupunktur Medik FKUI, serta dr.Wahyuningsih Djaali, M.Biomed, Sp.Ak sebagai moderator.

https://health.kompas.com/read/2022/10/10/153000968/4-manfaat-laser-akupunktur-untuk-terapi-spastisitas-cerebral-palsy

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke