Kompas.com - Dilihat dari komposisi zat gizinya, kucai (Allium tuberosum) memiliki nilai gizi cukup baik. Selain itu, sebagai sayuran kucai juga sangat kaya akan serat pangan, vitamin dan mineral.
Tapi kucai ternyata juga punya kelemahan, yaitu menimbulkan bau badan (BB) dan bau mulut yang menyengat. Bau badan disebabkan kandungan sulfur dalam kucai yang terserap lewat aliran darah, yang kemudian dikeluarkan sebagai keringat melalui kulit tubuh.
Sebaliknya, bau mulut disebabkan oleh sisa kucai di sela-sela gigi yang tertinggal. Sisa kucai itulah yang menimbulkan bau yang sangat menyengat.
Meski demikian, karena kandungan sulfur pada kucai tidak setinggi bawang putih, bau yang ditimbulkan akibat mengonsumsi kucai tentu tidak sehebat yang dihasilkan bawanag putih. Namun, hal tersebut tentu mengganggu bila kucai dikonsumsi dalam jumlah banyak dan dalam keadaan segar.
Kucai yang digoreng memiliki efek bau lebih sedikit. Sebab, pada umumnya komponen sulfur tidak tahan terhadap perlakuan pemanasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.