Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2021, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biduran adalah reaksi kulit yang menyebabkan bekas gatal, ukurannya bervariasi dari bintik-bintik kecil hingga bercak besar.

Biduran dapat dipicu oleh banyak situasi dan zat, termasuk paparan makanan atau obat-obatan tertentu.

Biduran bisa menyebabkan gatal dan perasaan terbakar atau menyengat. Terkadang, bekas dari gatal-gatal menyebar jadi lebih besar yang disebut plak.

Baca juga: Biduran: Penyebab dan Cara Mengatasi

Biduran cenderung memudar dalam waktu 24 jam.

Penyebab

Biduran dapat disebabkan oleh hal yang bervariasi, seperti:

  • Makanan, seperti kerang, ikan, kacang tanah, kacang pohon, kedelai, gandum, telur, dan susu sering menjadi penyebab
  • Obat-obatan, seperti penisilin, aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) dan obat tekanan darah.
  • Alergen udara
  • Faktor lingkungan, contohnya sinar matahari, getaran seperti dari menggunakan mesin pemotong rumput, mandi air panas, tekanan pada kulit (pakaian ketat atau garukan), stres, gigitan serangga dan olahraga
  • Perawatan medis atau kondisi yang mendasarinya, biduran dapat menjadi respons terhadap transfusi darah dan infeksi bakteri atau virus seperti hepatitis dan HIV

Seringkali, tidak ada penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi, terutama dalam kasus biduran kronis.

Gejala

Biduran terlihat berbeda tergantung pada orang dan situasinya. 

Biduran dapat muncul di mana saja di tubuh. Tanda-tanda biduran meliputi:

  • Kemerahan pada kulit.
  • Blanching (bagian tengah yang terkena biduran menjadi putih saat ditekan)
  • Kulit yang gatal
  • Pembengkakan (angioedema).

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat

Diagnosis

Dokter akan memeriksa setiap bekas atau area pembengkakan dan memeriksa riwayat medis untuk mendapat diagnosis pasti.

Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk menjalani tes alergi tusuk kulit atau tes lainnya.

Biduran biasanya membaik tanpa pengobatan.

Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika gejala disertai dengan:

  • Biduran atau pembengkakan yang berlangsung lebih dari seminggu
  • Benjolan yang tampak terinfeksi (merah, bengkak atau berisi nanah)
  • Gatal-gatal berulang yang kembali setiap beberapa bulan.
  • Gatal parah
  • Tanda-tanda anafilaksis, termasuk mengi, sesak napas atau muntah
  • Bibir atau mata bengkak

Perawatan

Pada umumnya, biduran dapat hilang tanpa pengobatan.

Perawatan dapat mempercepat penyembuhan. Perawatan yang disarankan antara lain:

  • Obat alergi, seperti antihistamin, obat alergi harian yang dijual bebas (OTC) atau resep, seperti loratadin, fexofenadine, cetirizine, atau levocetirizine.
  • Suntikan alergi, seperti omalizumab
  • Mandi air dingin
  • Mengenakan pakaian longgar
  • Menggunakan kompres dingin
  • Menggunakan krim hidrokortison OTC, seperti Cortizone
  • Epinefrin jika mengalami anafilaksis
  • Steroid oral, seperti prednison dapat meredakan gejala gatal-gatal yang tidak merespons antihistamin.

Baca juga: 20 Penyebab Biduran yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi

Siapa pun yang memiliki reaksi alergi parah seperti biduran dapat mengalami pembengkakan yang mengancam jiwa (angioedema) pada tenggorokan dan paru-paru.

Kondisi ini dikenal sebagai anafilaksi yang berpotensi menutup saluran udara hingga menyebabkan kematian

Anafilaksis sering dipicu oleh reaksi alergi parah terhadap makanan tertentu, seperti kacang tanah dan kacang pohon, atau sengatan lebah.

Orang yang mengalami anafilaksis memerlukan suntikan epinefrin segera.

Jika epinefrin digunakan di luar pengaturan medis, segera rujuk ke UGD terdekat, karena gejala dapat kembali jika efeknya habis.

Pencegahan

Biduran seringkali tidak dapat dihindari.

Biduran terjadi ketika sesuatu menyebabkan histamin tingkat tinggi dan bahan kimia lainnya dilepaskan di kulit.

Mencegah biduran adalah dengan mencegah hal tersebut terjadi. Pemicu dapat mencakup:

Baca juga: 5 Obat Biduran Alami

  • Makan makanan tertentu
  • Kontak dengan tanaman, hewan, bahan kimia, dan lateks tertentu
  • Hawa dingin, seperti air dingin atau angin
  • Kulit panas dan berkeringat
  • Reaksi terhadap obat, gigitan atau sengatan serangga
  • Menggaruk atau menekan kulit, seperti berpakaian ketat
  • Masalah dengan sistem kekebalan tubuh
  • Air atau sinar matahari, pemicu ini jarang terjadi

Cobalah untuk mencari tahu apa yang memicu biduran terjadi, sehingga dapat menghindari pemicu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau