KOMPAS.com - Gusi merupakan “rumah” dari gigi yang harus diperhatikan kesehatan dan kebersihannya.
Gusi yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan berbagai penyakit yang akan memengaruhi kondisi gigi.
Infeksi yang terjadi pada gusi dapat menyebabkan penyakit gusi, atau yang disebut periodontitis.
Baca juga: 9 Penyakit Penyebab Gusi Sering Berdarah
Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang penopang gigi.
Kondisi ini dapat memengaruhi area di sekitar gigi, termasuk tulang dan gusi.
Jika tidak mendapatkan penanganan kondisi ini dapat menghancurkan tulang alveolar atau tulang penopang gigi, bahkan menyebabkan gigi goyang atau tanggal.
Hal ini dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Periodontitis merupakan tahap lanjut dari gingivitis yang tidak diobati atau tidak mendapat perawatan yang benar.
Gingivitis atau radang gusi merupakan bentuk penyakit gusi yang paling ringan akibat infeksi bakteri yang menyebabkan inflamasi atau pembengkakan pada gusi.
Gejala gingivitis cenderung ringan, seperti gusi mengalami kemerahan atau bengkak dan gusi berdarah saat sikat gigi.
Dikarenakan gejalanya cukup ringan, menyebabkan orang sering mengabaikan kondisi ini dan akhirnya berkembang semakin parah menjadi periodontitis.
Mengutip Medical News Today, berikut beberapa gejala dari periodontitis:
Baca juga: 5 Penyebab Gusi Berdarah
Normalnya, terdapat ratusan jenis bakteri yang berbeda hidup di dalam rongga mulut manusia tetapi kebanyakan tidak berbahaya.
Namun, jika tidak membersihkan gigi dengan benar setiap harinya maka bakteri dapat terus tumbuh dan menumpuk pada gigi.
Plak merupakan lapisan lengket sebagai bagian dari proses alami yang sebagian besar dibentuk oleh bakteri yang mencoba menempel pada permukaan gigi.
Plak yang tidak dihilangkan akan mengeras menjadi karang gigi atau kalkulus. Untuk menghilangkan karang gigi diperlukan bantuan dokter gigi.
Secara bertahap, plak dan karang gigi akan merusak gigi dan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini akan menyebabkan gingivitis atau radang gusi.
Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Alami Radang Gusi, Begini Cara Mencegahnya
Radang gusi yang tidak diobati atau tidak mendapat penanganan yang tepat akan menyebabkan terbentuknya kantong periodontal di antara gigi dan gusi.
Kantong periodontal dipenuhi oleh bakteri yang hidup dan berkembang biak, serta melepaskan racun yang menyebabkan infeksi.
Racun-racun bakteri dapat menghancurkan tulang dan jaringan ikat yang menahan gigi sehingga gigi menjadi goyang, bahkan tanggal.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko periodontitis:
Mengutip Mayo Clinic, terdapat beberapa cara yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis periodontitis dan mengetahui tingkat keparahan, yaitu:
Baca juga: 17 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya
Melansir Healthline, periodontitis yang tidak mendapat penanganan dapat menghancurkan gigi, bahkan tulang rahang sehingga memerlukan pencabutan gigi.
Berikut beberapa komplikasi lain yang dapat terjadi akibat periodontitis:
Tujuan utama penanganan periodontitis adalah untuk membersihkan bakteri dari kantong periodontal di sekitar gigi, serta mencegah kerusakan tulang di sekitarnya.
Mengutip Mayo Clinic, terdapat dua metode penanganan periodontitis, yaitu perawatan nonbedah dan perawatan bedah.
Baca juga: Gusi Berdarah Gejala Penyakit Apa?
Perawatan nonbedah, di antaranya adalah:
Sedangkan perawatan bedah, meliputi:
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena periodontitis, di antaranya:
Baca juga: Cara Mengempeskan Gusi Bengkak secara Alami
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.